 |
| Taman Safari Indonesia Menguatkan Pariwisata Nasional di Tengah Tantangan Global |
WARTAJOGLO, Jakarta - Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, termasuk tekanan kebijakan tarif dagang dan perang ekonomi, sektor pariwisata menjadi salah satu penopang penting bagi perekonomian Indonesia.
Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan bahwa pariwisata memiliki peran strategis sebagai penyeimbang ekonomi nasional.
Dalam konteks ini, Taman Safari Indonesia (TSI) Group hadir sebagai pelaku utama industri pariwisata yang mendukung penuh langkah pemerintah untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan dunia.
Sepanjang tahun 2024, TSI Group mencatat kenaikan signifikan sebesar 30% dalam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Wisman tersebut berasal dari berbagai negara, termasuk Eropa (Jerman, Belanda, Inggris), Timur Tengah (Uni Emirat Arab, Arab Saudi), serta Asia (Tiongkok, India, Singapura, Malaysia).
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia, melalui TSI Group, mampu menarik minat wisatawan internasional dengan konsep wisata yang unik, edukatif, dan berbasis konservasi.
Kenaikan jumlah wisman ini tidak terlepas dari upaya TSI Group dalam menghadirkan atraksi baru bertaraf internasional.
Salah satu inovasi terbaru adalah Marine Safari Bali , pusat konservasi laut interaktif pertama di Indonesia yang dibuka pada akhir 2024.
Selain itu, ada juga Enchanting Valley Bogor dan Enchanting Forest Prigen , taman wisata dengan konsep alam yang memberikan pengalaman imersif dan edukatif untuk segala usia.
Untuk mendukung arahan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam memperluas persebaran wisatawan ke berbagai wilayah di Indonesia, TSI Group melakukan peremajaan dan peningkatan kualitas fasilitas di seluruh unitnya.
Mulai dari Taman Safari Bogor, Taman Safari Prigen, Taman Safari Bali, hingga Solo Safari, Jakarta Aquarium & Safari, dan Safari Beach Jateng, semua dipoles untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengunjung.
Dengan infrastruktur yang semakin modern dan layanan yang berkualitas, TSI Group siap menyambut lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, guna mendukung visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Sejalan dengan inisiatif “World Class High Quality Tourism” dari Kemenpar, TSI Group terus meningkatkan standar layanannya menuju pariwisata berkualitas tinggi.
Beberapa langkah strategis yang diambil antara lain Adopsi Sistem Manajemen Digital, yang mana untuk memastikan pengalaman wisata yang nyaman dan efisien, TSI Group mengimplementasikan sistem manajemen pengunjung berbasis digital.
Berikutnya Pelatihan SDM Bersertifikat, di mana tenaga kerja di TSI Group dilatih secara profesional dan bersertifikat untuk memberikan layanan terbaik kepada pengunjung.
Serta Integrasi Ekosistem Kuliner Lokal, di mana TSI Group bekerja sama dengan pelaku UMKM lokal untuk menyediakan produk kuliner dan kerajinan tangan yang otentik, sehingga turut memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
Selain itu, TSI Group juga menjalin kemitraan dengan desa-desa wisata di sekitar area konservasi.
Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan potensi lokal ke dalam ekosistem pariwisata, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Salah satu keunggulan TSI Group adalah komitmennya terhadap misi konservasi satwa. Seluruh taman di bawah naungan TSI Group tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya pelestarian satwa liar.
Pengunjung dapat berinteraksi dengan lebih dari 400 spesies satwa langka dalam habitat yang menyerupai alam aslinya.
Program-program seperti partisipasi dalam pelestarian satwa endemik Indonesia—termasuk Harimau Sumatra, Orangutan Kalimantan, Komodo, Banteng Jawa, dan Jalak Bali—memberikan dampak jangka panjang dalam membangun kesadaran konservasi lintas negara.
Edukasi berbasis pengalaman ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan global yang mencari pengalaman bermakna.
Menyikapi tantangan global seperti dampak perang dagang dan tarif dagang, TSI Group melihat ini bukan sebagai hambatan, melainkan sebagai momentum untuk meningkatkan daya saing di sektor pariwisata.
Dengan mengandalkan “ekspor jasa” berbasis pengalaman wisata dan konservasi, TSI Group optimistis dapat turut menopang kestabilan ekonomi nasional, mendatangkan devisa, dan menciptakan ribuan lapangan kerja baru di sektor pariwisata.
“Kami percaya bahwa taman rekreasi dengan misi konservasi dan budaya adalah magnet baru bagi wisatawan global yang mencari pengalaman bermakna. TSI Group siap menjadi garda depan dalam mengusung Indonesia sebagai destinasi pariwisata unggulan dunia,” ujar Alexander Zulkarnain, Senior VP Marketing TSI Group.
Taman Safari Indonesia Menguatkan Pariwisata Nasional di Tengah Tantangan Global https://t.co/P1iv1WjhCn
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) April 10, 2025
TSI Group tidak hanya fokus pada pengembangan bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung kemajuan bangsa melalui sinergi dengan para pemangku kepentingan.
Dengan menggabungkan konsep pariwisata, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat, TSI Group membuktikan bahwa sektor pariwisata dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Melalui inovasi, kolaborasi, dan komitmen kuat terhadap kualitas, TSI Group siap membawa Indonesia ke panggung dunia sebagai destinasi wisata yang unik, berkelas, dan berdampak positif bagi lingkungan serta masyarakat. //Bang