![]() |
Bupati Wonogiri didampingi Kapolres dan Dandim memeriksa pasukan yang dilibatkan dalam operasi Ketupat Candi 2025 |
WARTAJOGLO, Wonogiri – Dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, Polres Wonogiri menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025 pada Jumat pagi (21/3/2025) di halaman Mapolres Wonogiri.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam persiapan pengamanan mudik dan arus balik Lebaran yang diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan.
Apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Wonogiri, serta kepala OPD terkait.
Tak hanya itu, pasukan gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, SAR, BPBD, Dinas Perhubungan, dan Pramuka turut serta dalam apel kesiapan ini.
Sebagai simbol dimulainya operasi, Bupati Wonogiri menyematkan pita tanda operasi kepada perwakilan peserta apel.
Dalam amanatnya, ia membacakan pesan dari Kapolri yang menekankan pentingnya kesiapan maksimal untuk mengawal perjalanan masyarakat selama momen mudik dan libur Lebaran.
"Menurut survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2025 diprediksi mencapai 52% dari total populasi Indonesia, atau sekitar 146,48 juta orang," katanya seperti dalam isi amanat tersebut.
Jumlah ini berpotensi meningkat mengingat pengalaman sebelumnya yang menunjukkan realisasi pemudik sering kali melebihi perkiraan awal.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Operasi Ketupat 2025 akan melibatkan 164.298 personel gabungan yang ditempatkan di 2.835 pos pengamanan.
Pos-pos tersebut terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu yang berfungsi sebagai pusat informasi serta layanan bagi pemudik.
Tidak hanya berfokus pada pengamanan lalu lintas, operasi ini juga mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), menjaga stabilitas harga bahan pokok dan BBM, serta memastikan distribusi barang tetap berjalan lancar.
“Dalam menghadapi situasi yang dinamis, penting untuk memahami karakteristik wilayah seperti titik rawan banjir, longsor, dan gangguan kamtibmas. Skenario antisipasi harus disiapkan dengan matang agar masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman,” ungkap Bupati Wonogiri.
Polres Wonogiri sendiri telah menyiapkan 5 pos pengamanan dan 1 pos terpadu dengan dukungan 281 personel yang akan bertugas sepanjang arus mudik dan balik.
Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo, melalui Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, menegaskan bahwa kesiapan personel dan sarana telah dimaksimalkan demi kelancaran perjalanan masyarakat.
Selain pengamanan di jalur mudik, operasi ini juga memperhatikan faktor keselamatan dan kenyamanan pemudik, termasuk pengecekan kesehatan pengemudi, kesiapan kendaraan, serta pemasangan rambu-rambu dan penerangan di titik rawan kecelakaan.
Para petugas juga diminta untuk memberikan pelayanan humanis kepada masyarakat dan mengedukasi pengemudi mengenai bahaya microsleep saat berkendara.
Setelah apel, dilakukan pengecekan sarana dan prasarana oleh Bupati Wonogiri bersama Dandim 0728/Wonogiri dan Kapolres Wonogiri.
Siap Amankan Mudik Lebaran, Polres Wonogiri Gelar Apel Operasi Ketupat Candi 2025 https://t.co/Yk5cZqaVEE
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) March 21, 2025
Operasi Ketupat Candi sendiri akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025.
Dengan sinergi yang kuat antara berbagai instansi, diharapkan Operasi Ketupat Candi 2025 dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman serta nyaman.
“Pengamanan lebaran Tahun ini Polres Wonogiri menyiapkan 5 Pos pengamanan dan 1 Pos terpadu serta menurunkan sedikitnya 281 Personil Polres Wonogiri,” jelas kapolres. //Sk