TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Sahur dengan Makanan Manis Ternyata Bikin Cepat Lapar, Begini Penjelasannya

sahur tinggi karbohidrat
Makan makanan manis atau tinggi karbohidrat saat sahur justru membuat cepat lapar

WARTAJOGLO, Solo - Banyak orang mengira bahwa mengonsumsi makanan manis saat sahur dapat memberikan energi yang tahan lama saat puasa. 

Sebab mereka beranggapan bahwa kandungan gula yang tinggi akan memberikan cadangan energi berlebih. 

Namun, fakta ilmiah menunjukkan bahwa makanan manis berlebihan justru dapat menyebabkan rasa lapar lebih cepat dan tubuh mudah lemas saat puasa.

Dr. Ir. Sapto Priyadi, MP, dari Fakultas Pertanian Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta menjelaskan bahwa makanan manis memiliki indeks glikemik (IG) tinggi. 

"Makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah (hiperglikemia). Dan bila hal ini terjadi, maka tubuh merespons dengan melepaskan insulin dalam jumlah besar untuk menurunkan gula darah, yang kemudian menyebabkan penurunan drastis kadar gula darah (hipoglikemia reaktif). Hal ini mengakibatkan rasa lemas, mengantuk, dan lapar sebelum waktu berbuka," jelasnya.

Efek negatif lainnya dari mengonsumsi makanan manis berlebihan saat sahur termasuk gangguan konsentrasi, peningkatan risiko dehidrasi, dan ketahanan energi yang rendah. 

"Makanan manis hanya memberikan energi instan yang tidak bertahan lama, berbeda dengan makanan berserat tinggi yang melepaskan energi secara perlahan," tambahnya.

Alumnus Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada yang memiliki keahlian di bidang Food Science ini juga menjelaskan bahwa setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sederhana, tubuh akan mengalami proses metabolisme yang melibatkan pencernaan dan penyerapan glukosa. 

Selanjutnya, pankreas akan melepaskan insulin untuk menurunkan kadar gula darah yang meningkat dengan cepat.

Akibatnya, kadar gula darah dapat turun drastis sehingga tubuh merasa lemas, lapar, dan sulit berkonsentrasi. 

Selain itu, konsumsi makanan manis berlebihan juga dapat memicu keinginan makan lebih banyak karena tubuh merasa kekurangan energi.

Untuk menjaga energi lebih lama selama puasa, disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah seperti karbohidrat kompleks, misalnya nasi merah dan ubi rebus. 

Selain itu, pilihlah sumber protein berkualitas seperti telur, tahu, tempe, ikan, dan daging tanpa lemak.

Tak hanya itu, konsumsi lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun juga dapat membantu menjaga energi lebih stabil. 

"Hindari minuman manis dan perbanyak konsumsi air putih, infused water, atau susu rendah lemak," tandas Dr. Sapto.

Dengan memilih makanan yang tepat saat sahur, tubuh akan lebih siap menjalani puasa dengan energi yang lebih stabil tanpa mengalami rasa lapar atau lemas yang berlebihan. //Sik

Type above and press Enter to search.