 |
| Politeknik Indonusa Surakarta Sukses Gelar Workshop "Teknik Pengambilan Darah yang Aman dan Efektif" |
WARTAJOGLO, Solo - Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Indonusa Surakarta berhasil menggelar workshop bertajuk "Teknik Pengambilan Darah yang Aman dan Efektif".
Workshop ini digelar pada Kamis 13 Februari 2025 di Meeting Room Lantai 4 Solo Grand City Hotel.
Diikuti tenaga kesehatan, mahasiswa, serta praktisi di bidang laboratorium medis, kegiatan ini menjadi wadah edukasi bagi peserta untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam prosedur flebotomi (pengambilan darah).
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Direktur Politeknik Indonusa Surakarta, Ir. Suci Purwandari, MM., Ph.D., yang menekankan pentingnya keahlian flebotomi yang profesional dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Dalam sambutannya, Suci menyampaikan harapannya agar workshop ini dapat memberikan wawasan baru serta meningkatkan kompetensi peserta dalam teknik pengambilan darah sesuai standar medis.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidangnya, yang memberikan pembelajaran mendalam terkait aspek teoretis maupun teknis dalam prosedur flebotomi.
Narasumber pertama, Emma Ismawatie, S.ST., M.Kes., selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Indonusa Surakarta, yang membahas aspek medikolegal dalam prosedur flebotomi.
Emma menjelaskan regulasi yang harus dipatuhi dalam praktik pengambilan darah serta etika profesi yang wajib diterapkan oleh tenaga kesehatan.
“Pengambilan darah bukan hanya soal teknik, tetapi juga tentang bagaimana kita mematuhi aturan hukum dan menjunjung tinggi etika profesi demi keselamatan pasien,” ujar Emma dalam presentasinya.
Sementara itu, narasumber kedua, Mohammad Raju Khalia dari PT Raihan Medika Labora Solo, yang memaparkan aspek teknis flebotomi secara mendetail.
Raju menjelaskan teknik yang tepat dalam pengambilan darah, cara mengatasi troubleshooting, serta hambatan yang sering terjadi di lapangan.
Tak hanya itu, dia juga memberikan demonstrasi langsung mengenai prosedur yang benar serta berbagi pengalaman dalam menangani berbagai tantangan saat melakukan pengambilan darah di berbagai kondisi pasien.
Salah satu keunggulan workshop ini adalah format interaktif yang melibatkan peserta secara aktif.
Sesi tanya jawab memberikan ruang bagi peserta untuk menggali lebih dalam berbagai permasalahan yang sering dihadapi dalam praktik sehari-hari.
Selain itu, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik langsung dengan bimbingan dari para narasumber.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dengan lebih efektif.
Peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, baik teori maupun praktik.
Salah seorang peserta, seorang tenaga kesehatan dari rumah sakit di Surakarta, mengungkapkan bahwa workshop ini sangat bermanfaat karena tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga memperbaiki teknik pengambilan darah yang sudah mereka lakukan sebelumnya.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam bidang flebotomi dan menerapkan teknik yang aman serta efektif dalam praktiknya.
Flebotomi merupakan salah satu prosedur dasar namun krusial dalam dunia kesehatan, sehingga penguasaan teknik yang benar sangat penting untuk mencegah kesalahan medis dan memastikan hasil laboratorium yang akurat.
Ke depannya, Politeknik Indonusa Surakarta berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan edukatif seperti ini guna mendukung peningkatan keterampilan tenaga kesehatan di Indonesia.
Pentingnya Prosedur Flebotomi yang Profesional, untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan https://t.co/KIAC0v0TsC
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) February 13, 2025
Institusi ini percaya bahwa pendidikan berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan tenaga kesehatan yang profesional, kompeten, dan siap menghadapi tantangan di era modern.
Melalui workshop ini, Politeknik Indonusa Surakarta tidak hanya menunjukkan dedikasinya dalam pengembangan pendidikan vokasional tetapi juga berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. //Bang