TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Kolaborasi Google dan Komdigi Wujudkan Indonesia Digital yang Lebih Aman

Kolaborasi Google dan Komdigi Wujudkan Indonesia Digital yang Lebih Aman

WARTAJOGLO, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Keamanan Berinternet 2025, Google berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia untuk memperkuat ketahanan siber masyarakat. 

Kolaborasi ini menegaskan komitmen Google dalam memberikan pengalaman berinternet yang aman dan nyaman bagi semua pengguna, sekaligus mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam membangun ekosistem digital yang lebih baik.

Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia, Putri Alam, menyatakan bahwa pendekatan Google berfokus pada dua hal utama. 

Pertama, menghadirkan produk berteknologi kecerdasan buatan (AI) yang “aman secara default” untuk melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman siber. 

Kedua, menciptakan lingkungan online yang aman memerlukan kerja sama lintas sektor, platform, dan ekosistem. 

Oleh karena itu, Google terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan komunitas.

“Kami percaya bahwa keamanan digital adalah tanggung jawab bersama. Dengan menghadirkan teknologi yang canggih dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, kami berharap dapat membangun ekosistem digital yang lebih aman dan inklusif bagi masyarakat Indonesia,” ujar Putri Alam pada Selasa 18 Februari 2025.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Meutya Hafid, menyambut baik inisiatif Google ini. 

Ia menekankan bahwa keamanan digital bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan kontribusi dari sektor swasta dan masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi komitmen Google dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan keamanan digital, terutama dalam melindungi anak-anak dan mendukung program literasi digital. Kemitraan ini sangat penting untuk menghadirkan fitur-fitur yang dapat melindungi lebih banyak masyarakat dari ancaman siber,” kata Meutya Hafid.

Ancaman siber tidak hanya berasal dari situs web berbahaya, tetapi juga dari aplikasi yang diinstal di luar toko aplikasi resmi (sideloading). 

Untuk mengatasi hal ini, Google telah berinvestasi dalam sistem pertahanan berbasis AI yang beroperasi secara real-time. 

Sistem ini dirancang untuk melindungi pengguna dari penipuan, malware, dan aplikasi berbahaya.

Salah satu inovasi terbaru Google adalah Google Play Protect, yang secara otomatis memindai aplikasi di perangkat Android untuk memberikan perlindungan terhadap malware dan perangkat lunak yang tidak diinginkan. 

Pada tahun 2024, pemindaian real-time Google Play Protect berhasil mengidentifikasi lebih dari 13 juta aplikasi berbahaya di seluruh dunia. 

Fitur ini terus ditingkatkan dengan Enhanced Fraud Protection, yang dirancang untuk mendeteksi aplikasi yang mencoba menyalahgunakan izin sensitif.

Hingga saat ini, Google Play Protect telah memblokir 36 juta pemasangan aplikasi berisiko dan melindungi 10 juta perangkat di sepuluh negara pada tahun 2024. 

Bersama dengan Kominfo, Google akan mulai menghadirkan fitur ini di Indonesia pada bulan ini.

Google memahami bahwa keamanan online perlu disesuaikan dengan usia pengguna. Oleh karena itu, Google telah menerapkan berbagai kebijakan untuk melindungi pengguna di bawah 18 tahun. 

Beberapa kebijakan tersebut termasuk mengaktifkan Filter SafeSearch secara default, membatasi konten yang dibatasi usia di YouTube dan Google Play, serta menghadirkan fitur kesejahteraan digital bagi remaja.

Tahun ini, Google juga mulai menguji model estimasi usia berbasis pembelajaran mesin di Amerika Serikat. 

Teknologi ini dirancang untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi pengguna muda dan akan diperkenalkan ke lebih banyak negara secara bertahap.

Untuk membantu keluarga dalam mengelola pengalaman digital anak-anak mereka, Google memperbarui Google Family Link dengan alat yang lebih efektif. 

Fitur ini memungkinkan orang tua untuk mengatur waktu layar dan aktivitas online anak-anak di perangkat Android dan Chrome. 

Dengan demikian, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mereka menggunakan internet secara aman dan bertanggung jawab.

Membangun internet yang lebih aman adalah tanggung jawab bersama. Google terus berkomitmen untuk menghadirkan produk berteknologi canggih yang mengutamakan keamanan, berinvestasi dalam literasi digital, serta berkolaborasi dengan pemerintah, industri, dan komunitas. 

Dengan kerja sama yang erat, Indonesia dapat menciptakan ekosistem digital yang aman, inovatif, dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.

Melalui kolaborasi ini, Google dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia berharap dapat membawa perubahan positif dalam meningkatkan kesadaran dan ketahanan siber masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan digital yang semakin kompleks di masa depan. //Ril

Type above and press Enter to search.