TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Presiden Prabowo Subianto Hapus Utang UMKM, KADIN: Wujud Kepedulian untuk Keberlanjutan UMKM

Pelaku UMKM kerajinan batik Girilayu di Karanganyar

WARTAJOGLO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo Subianto atas kebijakan strategisnya yang menghapus utang bagi jutaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Kebijakan ini dinilai sebagai langkah awal yang signifikan dalam revitalisasi dunia usaha nasional.

"Fakta historis telah membuktikan bahwa UMKM adalah salah satu pilar penting ketahanan ekonomi Indonesia. Kontribusinya sangat signifikan, dengan sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) rata-rata mencapai lebih dari 60 persen. Selain menciptakan lapangan kerja, UMKM juga mampu menggerakkan komunitas di sekitarnya untuk terlibat dalam berbagai aktivitas produktif," ujar Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan KADIN, Bambang Soesatyo (Bamsoet), di Jakarta pada Selasa 21 Januari 2025.

Bamsoet menyoroti tantangan berat yang dialami UMKM dalam beberapa tahun terakhir. Pandemi COVID-19, banjir produk impor dengan harga dumping, serta kurangnya proteksi menjadi penyebab utama kemunduran sektor ini. 

"Dari total 64,2 juta unit UMKM, hampir 50 persen atau sekitar 48,6 persen bangkrut akibat tekanan ini. Bahkan, 30,5 persen UMKM kehilangan permintaan dari pasar dalam negeri," ungkap Anggota Komisi III DPR RI ini.

Situasi ini menyebabkan jutaan pelaku UMKM kehilangan mata pencaharian mereka. Oleh karena itu, kebijakan Presiden Prabowo menghapus utang UMKM dianggap sebagai langkah heroik yang membebaskan mereka dari beban berat yang telah lama menghimpit.

Melalui Peraturan Pemerintah (PP) No.47/2024, pemerintah menghapus utang atau kredit macet bagi lebih dari satu juta pelaku UMKM. 

Total nilai kredit macet yang dihapuskan mencapai Rp14 triliun. Kebijakan ini memberikan harapan baru bagi pelaku UMKM untuk bangkit dan kembali produktif.

"Kebijaksanaan ini bukan hanya simbol kepedulian, tetapi juga langkah nyata untuk mendukung keberlanjutan UMKM di Indonesia. Komunitas UMKM kini mengharapkan adanya kebijakan lanjutan yang memungkinkan mereka berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional," kata Bamsoet.

KADIN Indonesia mengajak pemerintah untuk terus memberikan perhatian khusus pada UMKM. 

Peran strategis UMKM sebagai pendorong utama ekonomi domestik perlu didukung dengan kebijakan yang komprehensif dan berkelanjutan.

"Penghapusan kredit macet ini adalah langkah awal yang harus diikuti oleh kebijakan ekonomi yang lebih berpihak pada UMKM. Kami berharap para menteri ekonomi merancang kebijakan yang membuka ruang lebih luas bagi kebangkitan UMKM," pungkas Bamsoet.

Langkah Presiden Prabowo Subianto ini memberikan pesan kuat bahwa pemerintah serius dalam mendukung UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. 

Dengan kebijakan yang tepat, UMKM diyakini mampu menjadi motor penggerak yang lebih kuat dalam membangun Indonesia yang mandiri dan berdaya saing. //Ril

Type above and press Enter to search.