Melakukan hal-hal yang menyenangkan efektif untuk mencegah gangguan ingatan pada lansia |
WARTAJOGLO - Lupa adalah hal yang wajar dialami oleh siapa saja, terlepas dari usia. Namun, bagi para lansia, hal ini lebih sering terjadi akibat proses alami penuaan.
Dikutip dari The Hindustan Times, penuaan menyebabkan penyusutan otak, sehingga beberapa sel saraf kehilangan koneksinya.
Penurunan ini dikenal sebagai penuaan kognitif normal yang umumnya tidak mengganggu kualitas hidup.
Ahli saraf Dr. Srinivas Rao menjelaskan bahwa lupa di usia tua sering kali merupakan tanda penuaan, bukan demensia.
Gangguan memori yang signifikan biasanya disebabkan oleh kerusakan otak atau penyakit neurologis tertentu.
Untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah masalah memori yang lebih serius, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Jaga Kebugaran Fisik
Aktivitas fisik teratur membantu menjaga aliran darah ke otak, sehingga menurunkan risiko hipertensi yang sering menjadi pemicu demensia. Berolahraga ringan seperti jalan kaki dapat memberikan manfaat besar.
Ikuti Pola Makan Sehat
Konsumsi makanan bernutrisi seperti brokoli, alpukat, ikan berlemak, cokelat hitam, buah beri, dan kacang-kacangan. Hindari makanan berlemak, olahan, dan bergula untuk mencegah penumpukan kolesterol yang dapat memengaruhi fungsi otak.
Konsumsi Vitamin B12
Vitamin B12 penting untuk mencegah penyusutan otak. Lansia yang vegetarian mungkin memerlukan suplemen B12 karena sumber utama vitamin ini terdapat pada ikan, daging, telur, dan produk susu.
Manfaatkan Sinar Matahari Pagi
Jalan pagi sambil berjemur membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang tidak hanya baik untuk kesehatan tulang tetapi juga melindungi otak dari degenerasi.
Hindari Merokok dan Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol dapat mempercepat penurunan fungsi kognitif. Lansia disarankan untuk berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol secara bertahap.
Rangsang Otak dengan Aktivitas Mental
Bermain teka-teki silang, sudoku, membaca, atau mempelajari keterampilan baru dapat menjaga otak tetap aktif. Berinteraksi dengan generasi muda atau berbagi pengalaman juga mendukung kesehatan mental.
Ikuti Hobi yang Tertunda
Mengembangkan kembali hobi seperti berkebun, melukis, bermain musik, atau menari dapat memberikan kebahagiaan sekaligus menjaga otak tetap aktif.
Belajar Bahasa Baru
Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan bilingual dapat mendukung memori yang lebih baik dan memperlambat penuaan kognitif.
Meditasi untuk Menenangkan Pikiran
Meditasi membantu mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan konsentrasi. Lakukan meditasi sederhana setiap hari untuk menjaga kesehatan mental dan emosional.
Waspadai Efek Obat-obatan
Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping seperti kantuk, kehilangan memori, dan kebingungan. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai obat yang sedang dikonsumsi.
Pahami Perbedaan Penuaan Normal dan Demensia
Lakukan Hal Ini Agar Tidak Mudah Lupa Saat Lansia https://t.co/v8iEzhBp51
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) January 22, 2025
Penting untuk memahami bahwa tidak semua lupa di usia tua merupakan tanda demensia. Dengan menjaga gaya hidup sehat dan tetap aktif, lansia dapat mempertahankan kewaspadaan otak mereka. Konsultasi rutin dengan dokter juga dianjurkan untuk memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Ingat, usia boleh bertambah, tetapi kualitas hidup dapat tetap terjaga dengan kebiasaan sehat dan pikiran yang aktif! //Ant