Salah seorang narasumber menyampaikan materi dalam seminar yang digelar Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Indonusa Surakarta |
WARTAJOGLO, Sukoharjo – Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Indonusa Surakarta sukses menggelar seminar bertema “Penerapan Metode Molekuler dalam Deteksi SARS-CoV-2 untuk Mendukung Diagnosis Laboratorium”.
Acara yang digelar pada Senin 9 Desember 2024 itu berlangsung di Aula Kampus 2 Cemani, Sukoharjo, dan dihadiri oleh 98 peserta, meliputi mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan.
Seminar dibuka oleh Ketua Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Emma Ismawatie, M.Kes.
Dalam sambutannya, Emma menyampaikan harapan bahwa seminar ini dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam penguasaan teknologi molekuler, yang menjadi pembeda signifikan antara lulusan D3 Analis Kesehatan dengan Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis.
“Penguasaan teknologi berbasis molekuler sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi unggul yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, terutama dalam bidang diagnosis laboratorium modern,” ujar Emma.
Emma juga menyoroti keunggulan Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Indonusa Surakarta. Yang tidak hanya fokus pada pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit infeksius seperti SARS-CoV-2, tetapi juga mendukung diagnosis penyakit degeneratif seperti hipertensi, gula darah, dan kolesterol.
Seminar menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidang teknologi molekuler, yakni Ermawan Teguh F, M.Biomed dari Laboratorium CITO Semarang.
Ermawan membahas penerapan teknologi molekuler dalam deteksi virus SARS-CoV-2 secara praktis dan aplikatif di laboratorium klinik.
Narasumber kedua adalah Nina Astreani, M.Si, dari Laboratorium Biologi Universitas Sebelas Maret (UNS).
Nina mengulas perkembangan metode molekuler dalam diagnosis modern serta tantangan implementasinya di Indonesia.
Kehadiran kedua narasumber memberikan wawasan mendalam kepada peserta, mengenai pentingnya metode molekuler sebagai alat diagnosis yang akurat dan cepat dalam mendeteksi penyakit, khususnya dalam pandemi global seperti COVID-19.
Sesi tanya jawab menjadi momen yang paling dinantikan. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber, mulai dari teknis penerapan metode molekuler hingga prospek pengembangan teknologi di masa depan.
Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa, Politeknik Indonusa Surakarta Gelar Seminar Teknologi Molekuler https://t.co/ATUu9ZKVBi
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) December 10, 2024
“Seminar ini membuka wawasan kami tentang pentingnya teknologi molekuler, terutama dalam konteks diagnostik modern yang berbasis data akurat dan efisiensi tinggi,” ujar salah satu peserta, mahasiswa semester akhir Program Studi Teknologi Laboratorium Medis.
Dengan seminar ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat penguasaan teknologi molekuler di kalangan mahasiswa dan civitas akademika Politeknik Indonusa Surakarta. Sekaligus menjadikan lulusan program studi ini kompetitif di dunia kerja, khususnya dalam mendukung diagnosis laboratorium berbasis teknologi canggih. //Bang