TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Prihatin dengan Anak-anak, Menteri PPA Imbau Orang Tua Tanamkan Nasionalisme Sejak Dini

Anak-anak perlu ditanamkan rasa nasionalisme sejak dini 

WARTAJOGLO, Malang - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, mengimbau para orang tua di Indonesia untuk menanamkan semangat nasionalisme kepada anak-anak mereka sejak usia dini. 

Hal ini disampaikannya dalam pidato persiapan peluncuran Ruang Bersama Merah Putih (RBMP) di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Jumat 6 Desember 2024.

Menteri Arifatul menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengenalkan tokoh-tokoh pahlawan nasional kepada anak-anak. 

Ia menilai langkah ini sebagai cara sederhana tetapi efektif untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.

“Kami melihat anak-anak sekarang jarang sekali yang menjadikan tokoh pahlawan nasional sebagai idolanya, makanya harus dikenalkan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap anak-anak yang lebih mengenal tokoh dari luar negeri dibandingkan dengan pahlawan Indonesia.

"Jangan sampai mereka tidak mengenal bangsanya, tidak kenal siapa itu Soekarno, RA Kartini, Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, dan lain sebagainya. Kenapa justru mereka bisa lebih mengenal tokoh dari negara lain, seperti Korea," katanya.

Untuk mendukung hal ini, Kementerian PPPA akan bekerja sama dengan kementerian dan dinas terkait untuk menyediakan buku dongeng yang menceritakan kisah hidup para pahlawan nasional. 

Selain itu, akan digelar pemutaran film-film yang membangkitkan rasa nasionalisme di kalangan anak-anak.

Menteri Arifatul juga mengingatkan pentingnya kehadiran orang tua dalam mendampingi dan mengawasi tumbuh kembang anak. 

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena kecanduan gadget yang tidak hanya terjadi pada anak-anak, tetapi juga pada orang tua.

"Ibu dan bapak yang kami hormati, ternyata yang kecanduan terhadap gadget bukan anaknya saja, tetapi orang tuanya juga," katanya.

Menurutnya, penggunaan media sosial seharusnya dilakukan secara bijak tanpa mengabaikan tanggung jawab kepada anak.

"Sebenarnya tidak ada masalah orang tua main media sosial dari gadget-nya, tetapi harus secara bijak, jangan kecanduan," tambahnya.

Langkah ini sejalan dengan visi Kementerian PPPA untuk membangun generasi muda yang sadar akan sejarah dan identitas bangsanya. 

Dengan mengenalkan pahlawan nasional melalui cerita, buku, dan film, diharapkan anak-anak dapat memahami perjuangan para pendahulu serta memiliki rasa bangga sebagai bagian dari Indonesia.

Keterlibatan aktif orang tua dalam proses ini sangat krusial, tidak hanya sebagai pendidik pertama bagi anak-anak, tetapi juga sebagai teladan yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air.

Type above and press Enter to search.