Mengonsumsi minuman panas dalam jangka panjang bisa memicu risiko terjadinya kanker |
WARTAJOGLO - Kebiasaan mengonsumsi minuman panas dalam jangka panjang dapat berdampak buruk pada kesehatan, khususnya fungsi saluran cerna.
Hal ini diungkapkan oleh Dr. Shilpi Agrawal, dokter spesialis bedah dari HCG Cancer Centre, Borivali, Mumbai, India.
Dalam wawancaranya dengan Hindustan Times pada Senin 2 Desember 2024, ia menjelaskan bahwa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan minum minuman panas dan peningkatan risiko kanker mulut serta esofagus.
Menurut Agrawal, minuman panas dapat memicu peradangan pada esofagus (esofagitis) serta perubahan sel (displasia) yang merupakan prekursor kanker.
“Suhu tinggi dapat mengganggu cara sel membelah dan memperbaiki diri, yang akhirnya meningkatkan risiko mutasi DNA atau perubahan perilaku sel,” jelasnya.
Kanker sendiri sering kali disebabkan oleh mutasi genetik atau agen karsinogenik yang mengubah cara sel tumbuh dan membelah.
Meski minuman panas tidak secara langsung memengaruhi gen, suhu ekstrem dapat memberikan efek merugikan pada struktur dan fungsi sel di saluran pencernaan.
Minuman panas berlebihan diyakini sebagai salah satu faktor risiko kanker kerongkongan, seiring dengan faktor lain seperti merokok, konsumsi alkohol, dan pola makan tidak sehat.
Agrawal menambahkan bahwa masalah awal seperti esofagitis sering kali muncul tanpa gejala signifikan, tetapi dapat berkembang menjadi kanker stadium lanjut jika tidak ditangani.
Sebagai langkah pencegahan, Agrawal merekomendasikan agar suhu minuman dijaga tetap aman sebelum dikonsumsi.
“Minuman yang terlalu panas dapat memicu masalah kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk membiarkan minuman sedikit mendingin sebelum diminum,” katanya.
Kesadaran akan dampak konsumsi minuman panas sangat penting, terutama mengingat sifat kanker yang sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Hati-hati, Minuman Panas bisa Picu Kanker, Benarkah..? https://t.co/OmCCRI6Qhw
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) December 3, 2024
Menjaga suhu konsumsi makanan dan minuman menjadi salah satu langkah sederhana namun efektif untuk meminimalkan risiko penyakit serius ini.
Dengan memahami bahaya ini, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih kebiasaan konsumsi sehari-hari agar dapat menjaga kesehatan saluran cerna dan mengurangi risiko kanker. //Lis