TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Bahaya Makanan Ultra Proses, bisa Picu Gangguan Jantung hingga Psoriasis

Makanan ultra proses memicu dampak kurang baik untuk kesehatan, termasuk salah satunya psoriasis (Pixabay)

WARTAJOGLO - Penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh tim peneliti Prancis mengungkapkan hubungan antara konsumsi makanan ultra proses dengan risiko psoriasis. 

Penemuan ini menambah daftar panjang dampak negatif makanan jenis ini, yang sebelumnya telah dikaitkan dengan penyakit jantung, gangguan metabolisme, obesitas, dan kanker.

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyerang kulit, ditandai dengan munculnya bercak merah, peradangan, dan sisik keperakan. 

Gangguan ini sering muncul di area seperti kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bawah. Psoriasis dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti stres, infeksi, cedera kulit, merokok, dan alkohol. Kini, konsumsi makanan ultra proses juga menjadi salah satu pemicu potensial.

Makanan ultra proses adalah makanan yang telah melalui banyak tahap pengolahan dan ditambahkan zat tambahan seperti garam, gula, lemak, pengawet, serta pewarna untuk meningkatkan daya tarik, rasa, dan masa simpan. 

Contoh makanan ini meliputi makanan beku, daging olahan, minuman ringan, sereal manis, keripik kemasan, biskuit dan yang lainnya.

Konsumsi makanan ultra proses yang tinggi sebelumnya telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk insomnia, penyakit jantung, kanker, dan kematian dini.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Emilie Sbidian dari Rumah Sakit Henri-Mondor, Prancis, melibatkan lebih dari 18.500 individu. 

Dari jumlah tersebut, 1.825 orang didiagnosis psoriasis, termasuk 802 kasus aktif. Melalui kuesioner, tim peneliti mencatat pola konsumsi makanan ultra proses para peserta.

36 persen individu dengan psoriasis aktif berada di kelompok konsumsi tertinggi makanan ultra proses.

Hubungan ini tetap signifikan meskipun telah memperhitungkan faktor-faktor seperti usia, alkohol, indeks massa tubuh, dan kondisi kesehatan lainnya.

"Ada hubungan signifikan antara konsumsi makanan ultra proses yang tinggi dengan status psoriasis aktif," ungkap para peneliti seperti yang dimuat dalam Medical Daily, pada Sabtu 30 Desember 2024.

Meski temuan ini menarik, peneliti mengingatkan bahwa studi ini bersifat observasional, sehingga belum dapat membuktikan hubungan sebab-akibat. 

Selain itu, data psoriasis didasarkan pada laporan mandiri peserta, yang mungkin mengandung kesalahan klasifikasi.

Populasi studi juga cenderung lebih sehat dibandingkan populasi umum di Prancis, sehingga hasilnya mungkin tidak sepenuhnya representatif.

Diperlukan penelitian lebih lanjut berskala besar untuk memperjelas peran konsumsi makanan ultra proses dalam memicu psoriasis. 

Sementara itu, mengurangi konsumsi makanan ultra proses dapat menjadi langkah bijak tidak hanya untuk mencegah psoriasis tetapi juga menjaga kesehatan secara keseluruhan. //Ant

Type above and press Enter to search.