TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Antisipasi Kurang Nutrisi, Ibu Hamil Vegetarian Hendaknya Konsumsi Ini

Ibu hamil vegetarian hendaknya mengonsumsi beberapa suplemen tambahan

WARTAJOGLO - Calon ibu yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan, hendaknya memastikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang.

Hal ini sangat penting untuk mendukung kehamilan yang sehat. Sebab nutrisi yang baik membantu bayi tumbuh dan berkembang secara optimal serta mencegah risiko kesehatan bagi ibu dan janin.

Menurut Chong Yan Fong, ahli diet dari Departemen Nutrisi dan Diet di Rumah Sakit Wanita dan Anak KK (KKH), wanita hamil yang memilih pola makan terbatas harus merencanakan dietnya dengan baik untuk menghindari kekurangan nutrisi. 

Ia juga menekankan pentingnya mempertimbangkan makanan yang difortifikasi atau mengonsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi esensial.

Jaclyn Reutens, ahli diet di Aptima Nutrition, menjelaskan bahwa pola makan vegetarian terdiri dari beberapa jenis, yakni Lacto-vegetarian atau masih mengonsumsi produk susu.

Lalu Lacto-ovo-vegetarian adalah gaya hidup vegetarian tapi masih mengonsumsi susu dan telur.

Sementara Vegan adalah pola makan dengan menghindari semua produk hewani, termasuk daging, susu, telur, dan turunannya.

Calon ibu lacto-vegetarian disarankan mengonsumsi suplemen asam lemak Omega-3 selama kehamilan. Bagi lacto-ovo-vegetarian, tambahan zat besi dan Omega-3 mungkin diperlukan.

Sementara itu, pola makan vegan memiliki tantangan lebih besar karena cenderung rendah kandungan nutrisi penting seperti kalsium, zat besi, seng, Omega-3, vitamin B12, dan yodium. 

Kekurangan ini dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin, sehingga multivitamin pra-natal, suplemen zat besi, kalsium, vitamin B12, serta Omega-3 berbasis vegan sangat dianjurkan.

Chong mengutip sebuah tinjauan Eropa yang menyimpulkan bahwa pola makan vegetarian yang direncanakan dengan baik dan kaya mikronutrien dapat mendukung kehamilan sehat. 

Diet ini bahkan dapat melindungi dari komplikasi seperti preeklamsia, diabetes gestasional, dan kelahiran prematur.

Namun, jika kekurangan nutrisi seperti protein, vitamin B12, vitamin D, kalsium, Omega-3, atau zat besi terjadi, risiko kesehatan bagi janin meningkat. 

Kondisi ini dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, cacat neurologis, hingga malformasi janin.

Reutens menyarankan agar calon ibu berkonsultasi dengan ahli gizi untuk merancang rencana makan yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan nutrisi. 

Dengan bimbingan ahli, pola makan vegetarian atau vegan yang seimbang dapat diimplementasikan dengan aman selama kehamilan.

"Diet vegan yang direncanakan dengan baik dapat menjadi pilihan aman untuk kehamilan, tetapi membutuhkan perhatian khusus pada perencanaan dan suplementasi," ungkap Reutens.

Dengan pendekatan yang tepat, pola makan vegetarian maupun vegan dapat mendukung kehamilan sehat tanpa mengorbankan kebutuhan nutrisi penting bagi ibu dan bayi. //Rad

Type above and press Enter to search.