Mahasiswa Ners UMS menggelar Terapi Reminiscence untuk Lansia di Yogyakarta dengan memanfaatkan wayang orang |
WARTAJOGLO, Yogyakarta - Mahasiswa Program Studi Ners Angkatan 29 Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan kegiatan terapi reminiscence di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Abiyoso, Pakem, Yogyakarta.
Dengan bimbingan dosen Kartinah, MPH, dan Supratman, PhD, kegiatan ini berhasil menyentuh hati sekitar 60 lansia melalui pendekatan yang menggabungkan seni, budaya, dan kesehatan mental.
Terapi reminiscence adalah metode psikososial yang bertujuan menghidupkan kembali memori masa lalu dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (21/11) ini, mahasiswa UMS memanfaatkan seni tradisional sebagai medium untuk membangkitkan nostalgia peserta.
Sesi utama diisi oleh penampilan Tim Kesenian Wayang Orang Sriwedari yang membawakan fragmen cerita klasik Rama dan Sinta.
Lakon ini dipilih karena nilai-nilai cinta, kesetiaan, dan perjuangan yang diangkatnya, serta kedekatan emosional lansia dengan seni dan budaya Jawa.
Penampilan yang enerjik dan penuh semangat dari para seniman menciptakan suasana menghibur sekaligus menggugah ingatan kolektif peserta.
Salah satu lansia, Rubiyem (74), mengungkapkan rasa harunya.
“Melihat wayang orang Rama dan Sinta seperti membawa saya kembali ke masa kecil. Rasanya sangat menyenangkan dan membuat hati saya bahagia,” ujarnya.
Kartinah, MPH, salah satu dosen pembimbing, menjelaskan pentingnya terapi ini dalam mendukung kesejahteraan psikologis lansia.
“Melalui terapi reminiscence, kami ingin menghidupkan kembali kenangan indah para lansia, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan emosi mereka,” katanya pada Sabtu 23 November 2024.
Sementara itu, Supratman, PhD, menekankan manfaat program ini bagi pengembangan mahasiswa.
“Interaksi langsung dengan lansia dan pengenalan budaya lokal adalah cara efektif untuk menanamkan nilai empati sekaligus memperkuat kompetensi mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya pelestarian seni tradisional sebagai bagian dari terapi kesehatan.
Dengan dukungan Tim Kesenian Wayang Orang Sriwedari dan para dosen, mahasiswa UMS menciptakan momen kebersamaan yang hangat antara generasi muda dan lansia.
Program ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi alat efektif untuk mendukung kesejahteraan psikososial lansia.
Wayang Orang Jadi Sarana Terapi Reminiscence untuk Lansia di Yogyakarta https://t.co/SrS15481Nk
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) November 30, 2024
Pendekatan ini menunjukkan bahwa seni budaya memiliki potensi besar sebagai intervensi kesehatan mental, terutama untuk masyarakat lanjut usia.
Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa UMS tidak hanya belajar di dunia akademik, tetapi juga membangun hubungan yang bermakna dengan komunitas, sekaligus mempromosikan nilai-nilai budaya lokal yang kaya.
Terapi reminiscence ini adalah bukti bahwa langkah kecil dapat membawa dampak besar bagi masyarakat. //Hum