TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Pentingnya Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat pada Anak, untuk Menjaga Kesehatan Jantung Sejak Dini

Pentingnya Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat pada Anak, untuk Menjaga Kesehatan Jantung Sejak Dini

WARTAJOGLO - Kesehatan jantung adalah aset berharga yang harus dijaga sejak dini. Memperkenalkan pola hidup sehat kepada anak-anak dapat menjadi langkah penting dalam mencegah berbagai penyakit kardiovaskular di masa dewasa. 

Sebagaimana dilaporkan oleh Hindustan Times para Minggu (3/11), Akademi Pediatri Amerika Serikat (AAP) menyarankan agar anak-anak usia di atas dua tahun memperoleh kurang dari 30 persen kalori dari lemak untuk menjaga keseimbangan kesehatan tubuh dan jantung mereka.

Pola makan yang sehat sejak masa kanak-kanak dapat mengurangi risiko penyakit jantung di masa depan. 

Anak-anak yang terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak atau makanan tinggi gula berisiko mengalami masalah kesehatan, termasuk obesitas. 

Selain itu, BMI (Indeks Massa Tubuh) anak juga harus dipantau. Jika BMI berada dalam kategori yang tidak sesuai dengan usia, atau jika anak berada dalam kategori obesitas, orang tua perlu lebih berhati-hati. 

Tanda-tanda lain yang harus diwaspadai adalah sesak napas saat beraktivitas, nyeri dada, jantung berdebar, serta bengkak pada kaki atau pergelangan kaki.

Dr. Lakshmy Menon, Konsultan Neonatologi dan Dokter Spesialis Anak di Cloudnine Group of Hospitals, menekankan bahwa keputusan nutrisi yang diambil untuk anak sejak dini akan sangat memengaruhi kesehatan jantung mereka di masa depan. 

Misalnya, ibu dianjurkan untuk menyusui eksklusif selama enam bulan pertama dan berlanjut hingga satu tahun jika memungkinkan. 

Di usia enam bulan, anak bisa diperkenalkan pada makanan pendamping sesuai anjuran dokter.

Dalam membangun kebiasaan makan sehat, penting juga untuk mengajarkan anak memahami tanda lapar dan kenyang serta menghargai ketika mereka merasa cukup. 

Ini mendorong pola makan sehat dan mengurangi risiko makan berlebih.

Orang tua dapat menggunakan konsep "Piringku" sebagai panduan untuk memberikan porsi makanan yang seimbang dan beragam pada anak, yang terdiri dari:

Biji-bijian utuh, contohnya, gandum, beras, tepung jagung, atau millet. Minimal setengah dari biji-bijian yang dikonsumsi harus berupa biji-bijian utuh.

Sayuran, dalam hal ini gunakan sayuran dengan warna bervariasi seperti hijau, merah, dan kuning untuk mendapatkan berbagai nutrisi penting. Setidaknya setengah dari piring makan sebaiknya diisi sayuran.

Sajikan satu porsi buah setiap hari dan variasikan sesuai musim. AAP menyarankan untuk tidak memberikan jus buah pada anak-anak di atas satu tahun, kecuali dalam batas empat ons untuk anak usia satu hingga tiga tahun.

Produk susu seperti yogurt, susu murni, atau paneer penting sebagai sumber kalsium dan protein untuk pertumbuhan.

Untuk pemenuhan kebutuhan protein bisa berasal dari sumber nabati (seperti kacang-kacangan) atau sumber hewani (seperti daging tanpa lemak atau telur).

AAP menganjurkan konsumsi lemak tak jenuh dari sumber-sumber seperti ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun untuk menjaga kesehatan jantung. 

Hindari lemak trans dan kurangi konsumsi minyak atau mentega dari susu murni.

Selain pola makan, gaya hidup aktif juga penting untuk menjaga kesehatan jantung. Ajak anak untuk aktif bergerak setiap hari, seperti bermain di luar ruangan, bersepeda, atau mengikuti olahraga yang mereka sukai. //Ant

Type above and press Enter to search.