Prof. Baiquni berbaur dengan para siswa TK Islam Bakti saat berkunjung ke sekolah yang menjadi almamaternya itu |
WARTAJOGLO, Solo - Kualitas pendidikan di Indonesia kini menjadi isu yang serius dan memerlukan perhatian dari berbagai pihak, terutama para akademisi.
Salah satu inisiatif untuk mengatasi masalah ini datang dari Dewan Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, yang mencanangkan Gerakan Mencerdaskan Kehidupan.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan di seluruh tingkatan, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi.
Langkah konkret dalam gerakan ini adalah pemantauan terhadap kondisi sekolah dan sistem pembelajaran yang ada, khususnya di tingkat taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD).
Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. M. Baiquni, MA, menegaskan pentingnya kunjungan langsung ke sekolah-sekolah untuk memahami situasi pembelajaran dan kenyamanan siswa.
Hal ini disampaikan dalam kunjungannya ke TK Islam Bakti dan SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan, yang merupakan almamaternya, pada Kamis, 7 November 2024.
“Kunjungan ini perlu dilakukan untuk mengetahui situasi pembelajaran di sekolah. Termasuk apakah anak-anak merasa nyaman atau tidak. Dan yang tak kalah penting adalah bagaimana guru dan pengurus sekolah bisa berkolaborasi agar pendidikan ke depan jadi lebih baik,” ujar Prof. Baiquni.
Dalam kunjungannya, Prof. Baiquni menyoroti pentingnya pendidikan yang tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga pada pembudayaan nilai-nilai yang baik untuk membentuk karakter dan akhlak anak-anak.
Menurutnya, akhlak adalah kunci masa depan bangsa Indonesia. “Kalau dari kecil anak-anak sudah memiliki akhlak yang baik, maka ke depan segalanya akan berjalan dengan baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prof. Baiquni menerima usulan dari Kepala SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan, yang menginginkan agar para alumni sekolah tersebut dapat mengorganisir diri. Tujuannya untuk berkolaborasi dan ikut serta dalam pengembangan sekolah.
"Tentunya ini (usulan mengorganisir alumni) adalah usulan yang baik. Apalagi setelah saya lihat, kemajuan di SD Muammadiyah 11 ini terbilang sangat baik. Dan bila nanti ke depannya semakin maju, maka bisa berkolaborasi menjadi sister school dengan sekolah-sekolah di daerah terpencil seperti Papua, NTT, Maluku dan wilayah yang lainnya, untuk pemerataan kualitas pendidikan," papar Baiquni.
Prof. Baiquni didampingi Kepala SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan, Ina Lusiyani (kanan) memantau proses pembelajaran di sekolah tersebut |
Dalam kunjungannya, Prof. Baiquni tampak melihat situasi pembelajaran di dalam ruang kelas VI, serta menyapa dan berdialog singkat dengan para siswa.
Bahkan saat berkunjung ke bekas sekolah TK-nya, Prof. Baiquni bersama para siswa dan guru sempat menyanyikan jingle legendaris TK Islam Bakti, yang menjadi ikon dari sekolah ini. Yang mana jingle berbahasa Jawa itu sudah ada sejak lebih dari 50 tahun yang lalu.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan, Ina Lusiyani, S.Pd, mengaku bangga dan senang dengan kedatangan Prof. Baiquni.
Menurutnya Prof. Baiquni memiliki kontribusi besar pada sekolah yang dipimpinnya. Yang salah satunya adalah menjadi donatur di tiap kali acara wisuda.
"Beliau selalu jadi salah satu donatur yang bikin semangat anak-anak untuk belajar. Semoga selalu terjalin kolaborasi yang memberikan kontribusi penting, untuk menjadikan SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan ini sebagai sekolah rujukan dan diminati masyarakat," katanya.
Canangkan Gerakan Mencerdaskan Kehidupan, Ketua Dewan Guru Besar UGM Datangi TK dan SD Almamaternya https://t.co/Om8ObZqrV3
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) November 7, 2024
Usai berkunjung ke TK dan SD yang menjadi almamaternya 50 tahun yang lalu, Prof. Baiquni lantas menuju ke Universitas Islam Batik (Uniba) Surakarta untuk memberikan kuliah umum.
Di hadapan ratusan mahasiswa serta jajaran staf pengajar dan pengurus Uniba, Prof. Baiquni menyampaikan materi "Kepemimpinan Akademik dalam Rangka Transformasi Perguruan Tinggi".
Prof. Baiquni pun lagi-lagi menyoroti tentang peningkatan kualitas pendidikan. Sebab pendidikan yang berkualitas sangat berpengaruh dalam menentukan kepemimpinan.
"Pendidikan tinggi bisa menghadirkan kepemimpinan. Dan manusia mengemban mandat sebagai pemimpin di muka bumi, yang tugasnya mewujudkan rahmat bagi sesama dan semesta," tandasnya. //Bang