ISI Solo mengirimkan delegasi untuk ajang bergengsi Pameran Bunga Internasional Floralien 2024 di Belgia |
WARTAJOGLO, Solo - Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) menjadi salah satu dari tiga kampus seni Indonesia yang terpilih untuk mengirimkan delegasi mahasiswa dalam ajang bergengsi Pameran Bunga Internasional Floralien 2024.
Ajang ini berlangsung pada Selasa hingga Minggu (1-6/10) di The Meir Palace Antwerpen, Belgia.
Pameran ini menampilkan kreasi seni instalasi bunga dari para perangkai bunga ahli di seluruh dunia, mempertemukan beragam budaya melalui karya seni bunga yang inovatif dan estetis.
Delegasi Indonesia dalam Floralien 2024 merupakan tim perangkai bunga dari Yayasan Sumbang Kawruh Indonesia (Sukri Foundation), yang terdiri dari Riana Setyaningrum, Supriadi Hari Wahyono, dan Ainur Rofiq.
Mereka adalah satu-satunya tim Indonesia dalam acara tersebut. Selain itu, Sopyan Kudhori, mahasiswa Program Studi Desain Mode Batik ISI Solo, turut berperan sebagai Assistant Flower Designer.
Dia menyusun instalasi bunga otentik Indonesia dengan tema “The Punakawan”, tokoh legendaris dari dunia pewayangan Jawa.
Mengusung tema “The Punakawan,” instalasi bunga Indonesia di Floralien 2024 menggambarkan karakter ikonik dari pewayangan Jawa, yakni Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong.
Karya ini tidak hanya menampilkan bunga tropis yang indah, tetapi juga memadukan teknik lipatan daun kelapa, daun pisang, dan pelepah jagung (klobot), yang diolah menjadi anyaman unik.
Rangkaian bunga ini diperindah dengan topeng-topeng Punakawan, memberikan makna filosofi yang mendalam dan visual yang kaya akan budaya tradisional Indonesia.
Pameran Floralien 2024 sendiri bertema “BAL FLORAL”, terinspirasi dari karya pelukis Belgia terkenal, James Ensor (1860–1949).
Panggung ini menjadi kesempatan sempurna bagi Indonesia untuk memperkenalkan seni dan budaya lokal kepada dunia internasional.
Instalasi yang memadukan kekayaan flora tropis dan elemen budaya Indonesia berhasil menarik perhatian pengunjung dan menciptakan pengalaman visual yang memukau.
Partisipasi Indonesia di Floralien 2024 tidak hanya sebagai ajang unjuk seni budaya, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di kancah seni internasional.
Melalui kesempatan ini, ISI Solo bersama Tim Sukri Foundation berharap dapat memperkenalkan keunikan seni Indonesia kepada dunia serta membuka peluang kolaborasi dengan seniman dan perangkai bunga dari berbagai negara.
Ajang internasional ini menjadi wadah bagi mahasiswa seni untuk mengeksplorasi kreativitas dan inovasi, sekaligus memperkaya wawasan mereka dalam dunia seni.
“Kami berharap bahwa karya instalasi ‘The Punakawan’ dapat membawa pesan budaya Indonesia dan memperlihatkan keindahan seni lokal yang kaya akan makna,” ujar salah satu perwakilan ISI Solo.
“Kolaborasi dengan Sukri Foundation dan kesempatan bekerja sama dengan seniman internasional di Floralien ini tentu sangat berharga bagi kami.” tambahnya.
Unjuk Karya, Mahasiswa ISI Solo Pamerkan Keunikan Seni Indonesia di Pameran Bunga Internasional Floralien 2024 https://t.co/Kave6jQg2E
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) October 31, 2024
Dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Dikbud Ristek dan Sobat Berlibur Travel Arrangement, keikutsertaan Indonesia dalam Floralien 2024 juga menjadi bagian dari upaya promosi wisata budaya Indonesia di kancah internasional.
Pameran ini berhasil menarik ribuan pengunjung dari berbagai negara, menjadikannya platform ideal untuk memperkenalkan budaya dan seni Indonesia serta meningkatkan minat dunia terhadap kekayaan lokal Indonesia.
Kehadiran Indonesia di pameran bunga internasional ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama di bidang seni dan budaya, memperkuat hubungan internasional, serta memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkreasi dan berinovasi.
Ajang Floralien 2024 ini menegaskan bahwa seni Indonesia memiliki daya tarik global dan mampu bersaing di panggung dunia. //Hum