WC jongkok lebih cocok digunakan oleh penderita wasir |
WARTAJOGLO - Penderita wasir seringkali menghadapi masalah besar ketika buang air besar (BAB), karena posisi yang tidak tepat saat BAB bisa memperburuk gejala dan menyebabkan ketidaknyamanan yang lebih parah.
Salah satu solusi yang dianjurkan oleh para ahli adalah penggunaan WC jongkok, yang dianggap lebih baik bagi penderita wasir dibandingkan WC duduk.
Menurut dr. Retno Putri Arini, Sp.B, seorang dokter bedah umum dari Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI), penggunaan WC jongkok sangat membantu dalam mempermudah proses BAB.
Dalam sebuah acara daring yang digelar di Jakarta, ia menjelaskan bahwa posisi jongkok menciptakan sudut yang lebih mendatar pada usus besar yang menuju anus, sehingga mempermudah keluarnya tinja.
"Posisi jongkok ini membantu BAB lebih mudah karena sudut usus lebih mendatar, jadi keluarnya lebih lancar tanpa perlu mengejan terlalu keras," jelasnya.
Salah satu perbedaan utama antara WC jongkok dan WC duduk adalah sudut yang dibentuk antara usus besar dan anus.
Pada saat menggunakan WC duduk, sudut tersebut menjadi lebih besar, yang berarti membutuhkan lebih banyak usaha untuk mengejan.
Hal ini dapat memicu kekambuhan atau memperburuk gejala wasir karena tekanan berlebih pada pembuluh darah di sekitar anus.
Wasir atau hemoroid sendiri adalah kondisi di mana pembuluh darah di sekitar anus membengkak dan terkadang keluar.
Salah satu penyebab utama yang memperburuk wasir adalah kebiasaan mengejan terlalu keras atau terlalu lama saat BAB.
Oleh karena itu, Retno merekomendasikan WC jongkok sebagai pilihan yang lebih baik bagi penderita wasir, karena dapat mengurangi usaha mengejan.
Selain memilih WC yang tepat, penting bagi penderita wasir untuk tidak terlalu lama menghabiskan waktu di toilet.
Retno menekankan bahwa kebiasaan bermain ponsel atau melakukan aktivitas lain saat BAB dapat memperpanjang durasi BAB, yang pada akhirnya memperburuk kondisi wasir.
"Kalau di WC duduk, nyaman sambil main HP, jadi BAB lebih lama. Jawabannya, posisi jongkok lebih baik," tambah dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Permata Depok itu.
Menghabiskan terlalu banyak waktu di toilet, baik dengan alasan kenyamanan atau karena sembelit, dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area anus. Ini menyebabkan benjolan wasir menjadi lebih besar dan terasa lebih nyeri.
Selain memilih WC jongkok, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperlancar BAB dan mencegah wasir, baik bagi penderita maupun bagi orang yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Ternyata WC Jongkok Lebih Baik bagi Penderita Wasir dibanding WC Duduk, Ini Alasannya https://t.co/2L78Umdgon
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) October 5, 2024
Beberapa di antaranya adalah konsumsi air putih yang cukup, dengan minum minimal 2 liter atau 8 gelas air putih setiap hari. Karena hal ini dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Lalu makan makanan berserat tinggi seperti buah pepaya, melon, semangka, serta sayuran hijau dapat membantu memperlancar BAB.
Sebab serat membantu melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan tanpa harus mengejan keras.
Konsumsi probiotik seperti yoghurt untuk kesehatan pencernaan juga dianjurkan. Sebab dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan melancarkan BAB.
Berikutnya jangan terlalu lama di toilet. Biasakan untuk fokus saat BAB dan hindari distraksi seperti bermain ponsel atau membaca.
Semakin lama waktu yang dihabiskan di toilet, semakin besar risiko tekanan berlebih pada area anus.
Dengan langkah-langkah ini, penderita wasir dapat mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang sering muncul saat buang air besar. //Bbs