Para seniman dari mancanegara yang mengikuti acara SIAC 2024 |
WARTAJOGLO, Solo - Solo International Art Camp (SIAC) kembali hadir di tahun 2024, dengan mengundang lebih dari 80 seniman dari 22 negara untuk meramaikan event seni dua tahunan ini.
Berlangsung mulai dari 17 hingga 24 Oktober 2024, acara yang digelar di Ndalem Priyosuhartan, Solo, ini menawarkan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati berbagai karya seni dan mempererat hubungan antarbudaya di tingkat internasional.
Tahun ini, SIAC hadir dengan skala yang lebih besar dan ekspansif. Tidak hanya berfungsi sebagai ajang berkarya, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya Kota Solo ke dunia internasional, serta memperkuat jejaring persahabatan lintas negara.
Event ini menekankan pentingnya dialog antarbudaya dan kolaborasi seni untuk memperkaya hubungan global, sambil mempromosikan Solo sebagai pusat seni dan budaya yang beragam.
SIAC 2024 menghadirkan rangkaian kegiatan yang mendalam dan menarik. Berikut adalah beberapa kegiatan utama dalam rangkaian acara:
Workshop Seni
Kegiatan ini mengundang seniman dari berbagai negara untuk membuat karya seni dua dan tiga dimensi. Workshop berlangsung dari tanggal 17 hingga 22 Oktober 2024 di Ndalem Priyosuhartan.
Masyarakat berkesempatan untuk menyaksikan proses kreatif para seniman internasional dan menikmati hasil karya seni yang beragam.
Artist Talks
Para seniman akan berbagi cerita, inspirasi, dan perjalanan kreatif mereka dalam sesi Artist Talks yang berlangsung di Ndalem Priyosuhartan.
Sesi ini akan diadakan selama periode workshop (17-22 Oktober 2024) dan memberikan ruang bagi masyarakat serta seniman untuk berdiskusi secara langsung, menjalin relasi, dan memperluas wawasan seputar seni.
Culture Parade
Pada tanggal 20 Oktober 2024, diadakan Culture Parade yang menjadi salah satu daya tarik utama SIAC.
Parade ini menampilkan pakaian tradisional dari berbagai negara, dimulai dari Lodji Gandrung dan berakhir di Pura Mangkunegaran.
Dilaksanakan pada Car Free Day di Jl. Slamet Riyadi, parade ini menjadi ajang perayaan keberagaman budaya yang memikat, sekaligus mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dalam suasana multikultural yang meriah.
Kunjungan Budaya
Para seniman peserta SIAC akan diajak mengunjungi situs budaya dan galeri seni di Solo.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan para seniman asing dengan kekayaan budaya dan sejarah Kota Solo, sekaligus menjalin koneksi lebih dalam dengan lingkungan dan masyarakat setempat.
Pameran Karya
Hasil karya seni yang diciptakan selama workshop akan dipamerkan di Taman Balekambang mulai tanggal 24 hingga 30 Oktober 2024.
Pameran ini terbuka untuk umum, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengapresiasi karya-karya seni dari berbagai penjuru dunia yang telah diciptakan di Solo.
SIAC 2024 juga menjadi platform bagi para seniman untuk berkolaborasi, merayakan, dan melestarikan tradisi budaya mereka melalui medium seni visual.
Dihadiri 22 Negara, Solo International Art Camp 2024 jadi Wadah Interaksi Budaya Seniman Dunia https://t.co/0sm7KHLnr2
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) October 17, 2024
Dengan dukungan dari pemerintah dan komunitas seni, acara ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak pariwisata di Solo dan menempatkan Solo sebagai salah satu destinasi seni yang berpengaruh.
Beberapa seniman yang akan berpartisipasi dalam SIAC 2024 antara lain Fassih Keiso (Australia), Ajoy Sannyal (Bangladesh), I Made Sutarjaya (Indonesia), Ashok Kumar (India), Mariko Okada (Jepang), Marco Antonio Perez Miranda (Meksiko), Jaya Shankar Son Shrestha (Nepal), Reynold Yabut Dela Cruz (Filipina), Piotr Aleksander Jedrzejewski (Polandia), Mouhamed Ndiaye (Senegal), Natalia Peraita Jimenez (Spanyol), Isara Veeranoi (Thailand), Chen, Hui-Ying (Taiwan), dan Phạm Thanh Thảo (Vietnam).
Kehadiran seniman-seniman ini memperkaya nuansa internasional SIAC 2024 dan membuka peluang bagi masyarakat Solo untuk melihat langsung karya seni dari berbagai penjuru dunia.
Dengan diselenggarakannya Solo International Art Camp 2024, Solo semakin mengukuhkan posisinya sebagai kota yang mendukung seni dan budaya di tingkat internasional.
Acara ini diharapkan dapat terus tumbuh dan mempererat hubungan antarbangsa melalui seni, serta mempromosikan Solo sebagai destinasi seni budaya yang menarik bagi dunia. //Bang