Bendera Merah Putih 1.000 Meter akan Terbentang Mengelilingi Keraton Surakarta di Hari Sumpah Pemuda |
WARTAJOGLO, Solo - Peran besar mendiang Sinuhun Pakubuwono (PB) X dalam menyatukan nusantara, tentu tak bisa dilupakan begitu saja.
Dari terciptanya persatuan inilah, lantas muncul peristiwa Sumpah Pemuda, hingga kemduian memicu berbagai pergerakan untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Untuk mengenang kontribusi besar PB X dalam membangun persatuan dan kesatuan di Nusantara, Keraton Surakarta Hadiningrat akan menggelar acara bertajuk "Meniti Jalan PB X: Menyatukan Nusantara."
Acara ini akan diselenggarakan tepat pada peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2024, sebagai simbol penghormatan kepada peran PB X dalam menyatukan bangsa.
Dalam rangkaian acara ini, akan digelar upacara kebangsaan yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan.
Selain upacara, akan ada pembentangan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter mengelilingi kawasan Baluwarti Keraton Surakarta Hadiningrat.
Hal ini sebagai lambang semangat persatuan yang digagas oleh PB X. Karenanya bendera tersebut akan dibawa oleh seribu orang sebagai simbolis upaya menyatukan Nusantara.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa peran PB X sangat besar dalam ikut menyatukan nusantara. Beliau melakukan perjalanan keliling pelosok negeri Nusantara untuk mengajak elemen bangsa membentuk suasana baru, menyatukan berbagai perbedaan yang bertujuan menjadi masyarakat yang lebih mapan dan sejahtera," ujar Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat, GKR Koes Moertiyah Wandansari, saat menggelar jumpa pers pada Kamis 24 Oktober 2024.
Sebelum bendera tersebut dibentangkan di sekitar keraton, bendera merah putih akan dikirab ke sejumlah situs sejarah yang dianggap sakral dan memiliki nilai penting bagi masyarakat.
Rangkaian kirab dimulai dari Dusun Babar, Desa Anggrasmanis, Karanganyar, kemudian berlanjut ke bekas Keraton Kartasura, Sendang Ontrowulan di Gunung Kemukus, Sragen, serta Candi Untoroyono di Pedan, Klaten.
Selanjutnya, perjalanan menuju petilasan Syeh Jumadil Qubro di Turgo, Sleman, Yogyakarta, dan berakhir di Cepuri Parangkusumo.
Gusti Moeng sapaan akrab GKR Koes Moertiyah menegaskan bahwa kunjungan ke tempat-tempat tersebut merupakan simbol penyatuan energi dari berbagai wilayah Nusantara, mengingat situs-situs ini memiliki nilai sejarah dan spiritual tersendiri.
Bendera Merah Putih 1.000 Meter akan Terbentang Mengelilingi Keraton Surakarta di Hari Sumpah Pemuda https://t.co/EeW4okvwod
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) October 24, 2024
"Lokasi-lokasi tersebut adalah situs bersejarah yang memiliki nilai tersendiri bagi masyarakat. Sehingga kemudian kita datangi sebagai simbolisasi penyatuan berbagai unsur energi yang ada di seluruh wilayah nusantara," jelas Gusti Moeng
Pada malam tanggal 27 Oktober 2024, bendera akan disemayamkan di Bangsal Sewoyono Keraton Surakarta untuk ditirakati sebelum puncak peringatan Sumpah Pemuda keesokan harinya.
Gusti Moeng berharap, melalui kegiatan ini, generasi muda dapat memahami perjalanan sejarah Indonesia dan mengambil pelajaran berharga dari perjuangan para leluhur bangsa.
“Semoga melalui acara ini, generasi muda kita bisa tahu dan paham tentang perjalanan sejarah bangsa kita,” ujar Gusti Moeng.
Momen peringatan Sumpah Pemuda di Keraton Surakarta ini tidak hanya menjadi momentum untuk mengenang sejarah, tetapi juga sebagai pengingat bagi semua elemen bangsa akan pentingnya persatuan dalam menjaga keutuhan negara.
Warisan PB X dalam upaya menyatukan Nusantara akan terus hidup melalui kegiatan-kegiatan yang menginspirasi generasi penerus bangsa. //Sik