TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Pondok Pesantren MTA Sukses Gelar Pekan Khutbatul-Arsy

Pekan Khutbatul Arsy di Pondok Pesantren MTA Mojogedang Karanganyar

WARTAJOGLO, Karanganyar - Pekan Khutbatul-Arsy di lingkungan Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA) merupakan acara tahunan yang dinantikan oleh para santri, pengurus, dan seluruh warga pondok pesantren MTA di berbagai wilayah. 

Pekan ini menjadi ajang refleksi, introspeksi, dan penguatan kembali nilai-nilai keislaman serta wawasan kebangsaan yang penting bagi seluruh warga pondok.

Pada Selasa, 3 September 2024, Pondok Pesantren MTA Mojogedang di Karanganyar menggelar acara Khutbatul-Arsy tahunan dengan sukses. 

Acara ini melibatkan seluruh santri, pengurus, serta tamu undangan dari pimpinan MTA Pusat dan menjadi ajang pengenalan bagi santri baru sekaligus penyegaran bagi seluruh warga pondok.

Mengusung tema "Santri Milenial Membangun Keberadaban, Menanamkan Nilai-Nilai Islam", acara ini bertujuan membekali para santri muda dengan pemahaman agama yang kuat di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat. 

Muhammad Ilham Amrullah, selaku Ketua Panitia, menjelaskan bahwa acara ini adalah upaya untuk memperbarui semangat seluruh warga pondok dan menanamkan nilai-nilai Islam yang kokoh.

"Upacara apel tahunan ini adalah upaya pengenalan semua santri, wali santri, bahkan ustadz. Dimana semuanya itu masih butuh perbaruan lagi" ucap Muhammad Ilham.

Setelah pembukaan yang meriah, acara dilanjutkan dengan Khutbatul-Arsy yang disampaikan oleh Ustaz Nur Kholid Syaifullah, pimpinan MTA Pusat. 

Dalam kuliah umumnya, Ustaz Nur Kholid menekankan pentingnya menjaga dasar-dasar kepondokan, kemajelisan, serta menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam. 

Pesan-pesan yang disampaikan bertujuan untuk memperkuat pemahaman santri mengenai peran mereka dalam masyarakat sebagai generasi muda yang berakhlak mulia.

Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni budaya yang menjadi daya tarik tersendiri. Beragam tarian tradisional dari seluruh Nusantara seperti tari saman, ondel-ondel, kecak, dan singa depok ditampilkan oleh para santri. 

Pertunjukan ini menunjukkan bahwa santri tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki bakat seni dan mampu menjaga keberagaman budaya Indonesia.

Antusiasme juga datang dari para wali santri yang hadir menyaksikan penampilan anak-anak mereka. Pasi Nur Hastuti, salah seorang wali santri, mengungkapkan rasa bangganya melihat anaknya tampil percaya diri di panggung. 

Dia berharap acara seperti ini dapat terus memotivasi santri untuk belajar dan berkembang menjadi generasi penerus yang berkualitas.

Khutbatul-Arsy ini menjadi momentum penting bagi santri untuk mengasah potensi diri dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik. 

Dengan bekal ilmu agama yang kuat dan semangat kebangsaan, para santri diharapkan dapat menjadi generasi muda yang berakhlak mulia dan membawa perubahan positif bagi bangsa. //Ril

Type above and press Enter to search.