TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Tanamkan Kesadaran akan Asam Urat dan Hipertensi, Tim RMC Farmasi UMS Beri Penyuluhan pada Warga Boyolali

Tim PPK Ormawa RMC Fakultas Farmasi UMS Laksanakan GERMAS di Desa Wates, Simo, Boyolali

WARTAJOGLO, Solo - Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Research Management Center (RMC) Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Desa Wates, Simo, Boyolali. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan, terutama dalam mencegah dan mengelola hipertensi serta asam urat.

Kegiatan GERMAS yang dilaksanakan pada Sabtu, 3 Agustus 2024, dihadiri oleh para kader posyandu Desa Wates. Dua pemateri dari Puskesmas, yaitu Bintoro dan Nina, memberikan pemaparan mengenai hipertensi dan asam urat. 

Materi yang disampaikan mencakup faktor pemicu, tanda-tanda, serta dampak serius dari kedua kondisi kesehatan tersebut.

Ketua Pelaksana kegiatan, Insyiroh Husaimah, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperluas wawasan dan kesadaran masyarakat Desa Wates mengenai risiko tinggi dari hipertensi dan asam urat. 

“Pemateri memaparkan pengetahuan mengenai faktor pemicu, tanda-tanda, dan konsekuensi hipertensi serta asam urat terhadap kesehatan,” ujarnya pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga memberikan panduan tentang pencegahan, cara mengatasi, dan pengobatan yang tepat. 

“Dengan demikian, diharapkan peserta dapat mengambil tindakan preventif untuk menjaga kesehatan dan menghindari komplikasi yang lebih parah,” tegas Insyiroh.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas, Tim PPK Ormawa RMC Fakultas Farmasi UMS juga mengadakan pelatihan cek kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah dan gula darah kepada kader posyandu. 

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali kader posyandu dengan keterampilan yang diperlukan dalam memantau kesehatan diri sendiri dan masyarakat.

“Pelatihan ini ditujukan untuk memperdalam pengetahuan kader posyandu mengenai pentingnya pemeriksaan rutin tekanan darah dan kadar gula darah sebagai tindakan pencegahan terhadap penyakit hipertensi dan diabetes,” tambah Insyiroh.

Ia juga menjelaskan bahwa dengan keterampilan yang tepat dalam teknik pengukuran, kader posyandu diharapkan dapat mengenali kondisi abnormal sejak dini dan segera melakukan tindakan medis yang diperlukan. 

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan kader dalam menafsirkan hasil pengukuran dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan, seperti perubahan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, dan kepatuhan terhadap pengobatan.

“Secara keseluruhan, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengelolaan kesehatan yang lebih baik,” pungkas Insyiroh. //Hum

Type above and press Enter to search.