TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Permudah Kepemilikan Rumah bagi Pekerja, REI Jateng Jalin Kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Bank BJB

Kepala Kantor wilayah Jateng & DIY BPJS Ketenagakerjaan (empat dari kiri), CEO Regional V BJB lima dari kiri) dan Ketua DPD REI Jateng (lima dari kanan) usai penandatanganan MoU

WARTAJOGLO, Solo - Dalam upaya memudahkan penyediaan rumah bagi para pekerja, Real Estat Indonesia (REI) DPD Jawa Tengah menggandeng BPJS Ketenagakerjaan serta Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (Bank BJB). 

Kolaborasi ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan pada Selasa, 20 Agustus 2024, di Solo. 

MoU tersebut ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah Jateng & DIY BPJS Ketenagakerjaan, Isnavodiar Jatmiko; CEO Regional V Bank BJB, Jadi Kusmaryadi; serta Ketua DPD REI Jateng, Suhartono.

Dalam keterangannya, Isnavodiar Jatmiko menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan langkah nyata dalam merealisasikan amanah pemerintah kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk menyediakan rumah bagi pekerja di Jawa Tengah. 

"Kami tidak bisa berbuat apa-apa tanpa mitra. Oleh karena itu, kami berkoordinasi dengan DPD REI Jateng sebagai penyedia rumah dan Bank BJB sebagai penyedia dana," ujar Isnavodiar.

Melalui kerja sama ini, BPJS Ketenagakerjaan berharap dapat mewujudkan program kepemilikan rumah bagi para pekerja dengan lebih baik. 

Salah satu upaya yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan adalah melalui manfaat layanan tambahan (MLT) dalam program Jaminan Hari Tua (JHT). 

MLT ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan primer para pekerja yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan, khususnya dalam hal kepemilikan rumah.

MLT memiliki dua fungsi utama, yaitu untuk pekerja melalui program kepemilikan rumah, serta untuk developer melalui fasilitas kredit konstruksi. 

Namun, Isnavodiar mengakui bahwa selama ini proses pelaksanaan layanan MLT yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan masih kurang optimal. 

"Pengambilan keputusan untuk memiliki rumah sangat emosional, serta memerlukan proses yang cepat dan mudah. Kami tidak memiliki kemampuan untuk memberikan kemudahan tersebut tanpa adanya kolaborasi dengan pihak lain," ungkapnya.

Dengan adanya kolaborasi ini, BPJS Ketenagakerjaan berharap program MLT dapat lebih mudah diakses oleh peserta. 

Jadi Kusmaryadi dari Bank BJB menambahkan bahwa kolaborasi ini juga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya pekerja, untuk memiliki rumah. 

"MLT sebenarnya adalah program yang sudah lama, namun belum terealisasi dengan baik. Mulai hari ini, kami akan melakukan pemasaran bersama, karena kita tidak bisa melakukannya sendiri-sendiri. Kolaborasi adalah kuncinya," kata Jadi Kusmaryadi.

Sementara Ketua DPD REI Jateng, Suhartono, menyambut baik inisiatif kolaborasi ini. Ia mengakui bahwa kuota rumah subsidi saat ini sudah habis, dan REI Jateng tengah mengajukan permohonan penambahan kuota yang diharapkan akan terealisasi pada awal September. 

"MLT dari BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi solusi bagi para pekerja untuk tetap memiliki rumah. Semoga MoU ini tidak hanya sekedar tanda tangan di atas kertas, tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata di lapangan," ungkap Suhartono.

Kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan, REI Jateng, dan Bank BJB ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam memfasilitasi kepemilikan rumah bagi para pekerja, sekaligus mendukung program pemerintah dalam penyediaan perumahan yang layak dan terjangkau. //Bang

Type above and press Enter to search.