TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Ciptakan Suasana Kompetisi untuk Para Pemain, FOBI Surakarta Gelar Kejuaraan Liong dan Barongsai

Para pemain barongsai dan liong berlatih di halaman Kelenteng Tripusaka Solo

WARTAJOGLO, Solo - Upaya menciptakan suasana kompetisi sangat diperlukan untuk para pemain barongsai dan liong, agar mereka bisa terus meningkatkan kemampuan dan bermain sebaik mungkin. 

Untuk itu, Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Pengkot Surakarta menggelar Kompetisi Liong dan Barongsai pada tanggal 20 Agustus 2024. 

Kejuaraan ini akan diikuti oleh tujuh kelompok barongsai dari berbagai sasana di wilayah Kota Solo, yaitu Sasana Tripusaka, Sasana Macan Putih, Sasana Tian En (Karunia Yang Maha Kuasa/KMK), Sasana Budi Dharma, Sasana Luwes Group, Sasana Singa Mutiara, dan Sasana Samapta Polresta Surakarta.

Kompetisi ini bukan hanya bertujuan untuk memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, tetapi juga sebagai bentuk syukuran atas sewindu (8 tahun) eksistensi Pengkot FOBI Surakarta. 

Selain itu, acara ini menjadi ajang untuk memperkenalkan suasana lomba yang diselenggarakan oleh FOBI di tingkat provinsi maupun nasional. 

"Dengan memperkenalkan suasana lomba dan kompetisi, maka para pemain bisa terpacu untuk meningkatkan kemampuan mereka," ujar Henry Susanto, Ketua FOBI Surakarta saat ditemui di Kelenteng Tripusaka pada Kamis 15 Agustus 2024.

Olahraga barongsai di Kota Solo sendiri terbilang cukup memiliki prestasi mentereng. 

Tahun 2023 lalu, Sasana Budi Dharma dan Samapta Polresta Surakarta telah ikut serta dalam Kejuaraan tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Dan pada Juni 2024, Samapta Polresta Surakarta meraih Juara 2 dalam kategori Liong Taolu/Action dan Liong Kecepatan pada Kejuaraan Liong yang diselenggarakan oleh FOBI Pusat bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan.

Acara kompetisi ini akan digelar di Mall Paragon Solo dan akan dibuka oleh Walikota Surakarta, Drs. Teguh Prakoso. 

Selain kompetisi, acara juga akan dimeriahkan dengan penampilan kolosal sekitar 25 barongsai, atraksi beberapa liong, serta demonstrasi musik rampak tambur yang melibatkan semua sasana di bawah naungan Pengkot FOBI Surakarta. 

Acara ini terbuka untuk umum dan dapat disaksikan secara gratis oleh masyarakat.

Liong dan Barongsai kini telah menjadi olahraga yang diakui dan dipertandingkan di tingkat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sehingga peraturan kompetisi mengacu pada standar yang telah disepakati. 

Namun, untuk kejuaraan di Mall Paragon kali ini, aturan tersebut tidak sepenuhnya diterapkan, mengingat banyak sasana yang belum pernah berpartisipasi dalam lomba. 

"Acara ini lebih difokuskan untuk memeriahkan perayaan Agustusan dan memberikan kesempatan kepada para pemain untuk merasakan suasana kompetisi. Jadi tentu untuk standar yang ditetapkan tidak seketat aturan FOBI pusat," lanjut Henry yang juga ketua panitia acara ini.

Karena itulah, dalam acara ini, juri yang bertugas bukan berasal dari FOBI, tetapi dipercayakan kepada pihak lain yang juga memahami tentang seni olahraga barongsai dan liong.

Mereka adalah Cakra Wibawa dari Klenteng Pasar Gede, Lalu aktivis media Go Sauw Yung, dan seorang perwakilan dari Solo Paragon Mall. //Sik

Type above and press Enter to search.