TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Simas Widi Laweyan, Inovasi Baru Kembangkan Potensi Wisata di Kampung Batik Laweyan

Pegawai Kelurahan Laweyan melakukan scan QR code Simas Widi Laweyan usai dilaunchingnya sistem tersebut

WARTAJOGLO, Solo - Perubahan menjadi kampung wisata mendorong wilayah Kelurahan Laweyan terus berbenah. Salah satu inovasi terbaru yang diperkenalkan adalah Sistem Informasi Wisata Digital Laweyan atau yang dikenal dengan nama Simas Widi Laweyan. 

Sistem ini resmi diluncurkan pada Rabu, 17 Juli 2024, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam bidang kepariwisataan.

Simas Widi Laweyan adalah hasil karya Dwiningsih, sekretaris kelurahan Laweyan. Sistem ini menggunakan teknologi QR code yang bisa dipindai oleh pengunjung untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai wisata dan potensi daerah di Laweyan. 

Informasi yang tersedia mencakup obyek wisata, kuliner khas, toko oleh-oleh, dan profil Kampung Batik Laweyan. 

Dengan mengintegrasikan informasi ini ke dalam Google Maps, wisatawan dapat dengan mudah menemukan lokasi yang mereka inginkan.

Tom Festarandi, kepala Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Laweyan, menyampaikan bahwa Simas Widi Laweyan dipilih karena kebutuhan akan sistem informasi terbaru bagi wisatawan di wilayah ini. 

"Kami memilih Simas Widi Laweyan ini karena memang di sini belum terbentuk sistem informasi terbaru kepada wisatawan. Jadi ini salah satu jawaban kami untuk menyediakan pelayanan di bidang kepariwisataan melalui sistem informasi terbaru," ujar Tom dalam acara launching.

Untuk memaksimalkan manfaat dari sistem ini, peta yang dilengkapi dengan QR code akan dipasang di beberapa titik strategis di Laweyan. 

Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung dapat dengan mudah mengakses informasi yang diperlukan tentang wilayah yang mereka kunjungi. 

Tom juga menjelaskan bahwa selain informasi mengenai obyek wisata, sistem ini juga menampilkan kuliner khas serta toko oleh-oleh. 

"Tempat-tempat ini juga kita kaitkan dengan Google Maps, sehingga wisatawan tidak kesulitan untuk menemukan," lanjut Tom.

Selain terkenal dengan wisata batiknya, Laweyan juga terus mengembangkan berbagai potensi wisata lainnya. 

Wisata sejarah berupa makam, masjid tua, dan bungker selama ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, selain tentunya proses pembuatan batik. 

Selain itu, saat ini dikembangkan pula kampung tematik yang dihiasi dengan mural-mural indah, menambah pesona visual kampung tersebut.

Menurut Tom, Simas Widi Laweyan merupakan bagian dari program besar yang disebut "one stop tourism." 

Program ini bertujuan untuk mengembangkan kepariwisataan di Laweyan secara komprehensif, menjadikan Laweyan sebagai destinasi wisata yang lengkap dan terpadu. 

"Simas Widi Laweyan ini untuk mendukung dari program besar yang disebut one stop tourism. Jadi one stop tourism ini adalah sebuah program pengembangan kepariwisataan yang ada di Laweyan," tandas Tom.

Sementara Dwiningsih selaku pencipta sistem ini berharap agar Simas Widi Laweyan ini dapat menunjang perkembangan pariwisata di wilayah Kelurahan Laweyan.

"Semoga dengan peta digital ini, bisa mempermudah para wisatawan untuk mendapatkan berbagai informasi terkait potensi wisata di Laweyan," ungkapnya. //Bang

Type above and press Enter to search.