TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Partisipasi dalam Wilujengan Adeging Nagari Keraton Surakarta, Wujud Komitmen Wong Solo Group dalam Pelestarian Budaya

Prosesi wilujengan adeging nagari yang digelar di Sasana Handrawina Keraton Surakarta Hadiningrat

WARTAJOGLO, Solo - Pelestarian tradisi budaya adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga warisan nenek moyang agar tidak hilang ditelan zaman. 

Semangat pelestarian ini dimiliki oleh H. Puspo Wardoyo, seorang pengusaha kuliner asal Solo, yang aktif mendukung berbagai kegiatan pelestarian tradisi budaya, terutama di Keraton Surakarta Hadiningrat.

Puspo Wardoyo, pemilik restoran Ayam Bakar Wong Solo, tidak hanya memberikan dukungan moral tetapi juga dukungan material dalam berbagai kegiatan di keraton. 

Salah satu kontribusinya terlihat dalam acara-acara penting seperti Tingalan Jumenengan dan yang terbaru, Wilujengan Adeging Nagari Surakarta Hadiningrat. 

KP Edi Wirabumi, salah seorang kerabat dalem Keraton Surakarta Hadiningrat, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Puspo Wardoyo. 

Dalam acara Wilujengan Nagari yang digelar pada Selasa, 23 Juli 2024, Wirabumi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Puspo yang berpartisipasi dalam kegiatan yang memperingati perpindahan Keraton Surakarta Hadiningrat dari Kartasura ke lokasinya saat ini.

"Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Mas Puspo Wardoyo selaku pemilik Ayam Bakar Wong Solo, yang selama ini telah begitu besar perhatian dan dukungannya pada upaya pelestarian tradisi budaya di keraton," ucap pria yang akrab disapa Kanjeng Wiro itu.

Kanjeng Wiro berharap dukungan dari Puspo Wardoyo akan terus berlanjut sebagai bagian dari upaya pelestarian tradisi budaya di keraton. 

"Tentunya semoga dukungan selalu diberikan oleh Mas Puspo Wardoyo demi terjaganya tradisi budaya warisan nenek moyang," tambah Kanjeng Wiro.

Dalam wilujengan nagari ini sendiri Puspo melalui Wong Solo Group memberikan bantuan dana yang cukup besar, demi lancarnya pelaksanaan acara sakral tersebut. 

Sedangkan untuk memperkuat upaya pelestarian, Kanjeng Wiro menyebutkan bahwa keraton terus berusaha menggandeng berbagai pihak, termasuk institusi perguruan tinggi. 

"Kita berharap bahwa pihak kampus selalu mengadakan kajian dan penelitian sebagai bagian dari upaya pengembangan serta pelestarian tradisi di masyarakat, termasuk keraton," ungkapnya.

Selain pembacaan shalawat dan puji-pujian, acara ini diisi dengan pembacaan sejarah keraton yang dituangkan dalam tembang Jawa Pangkur dan Dandanggula. 

Di penghujung acara, para tamu undangan disuguhi jenang Suran, yang berupa bubur nasi lengkap dengan beragam lauk. Ratusan mangkuk kecil jenang Suran yang telah didoakan bersama ini langsung habis setelah dibagikan kepada para tamu yang hadir. //Her

Type above and press Enter to search.