TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Panadol Koper Cekatan dan Kader PANDAI, Inisiatif Revolusioner Haleon untuk Tingkatkan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat

GM Haleon (dua dari kiri) menyerahkan secara simbolik Panadol Koper Cekatan kepada perwakilan dari LKP Suluh Kasih Bangsa

WARTAJOGLO, Solo – Untuk meningkatkan aksesibilitas kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, Haleon, pemimpin global dalam kesehatan konsumen dan produsen Panadol, memperkenalkan dua inisiatif kesehatan revolusioner, yakni Panadol Koper Cekatan dan Kader PANDAI.

Panadol Koper Cekatan, yang merupakan kelanjutan dari inovasi Panadol Telepon Cekatan yang diluncurkan pada tahun 2023, adalah teknologi berbentuk koper jinjing portabel. 

Koper ini dilengkapi dengan berbagai fitur seperti video call dan sensor yang dapat mengukur detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan kadar oksigen. 

Dengan berat sekitar 7 kg, koper ini mudah dibawa dan memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter umum secara jarak jauh. 

Inovasi ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan mengatasi kesenjangan akses layanan kesehatan yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Selain Panadol Koper Cekatan, Haleon juga meluncurkan program Kader PANDAI bekerja sama dengan LKP Suluh Kasih Bangsa, sebuah lembaga non-profit yang berbasis di Surakarta, Jawa Tengah. 

Program pemberdayaan masyarakat ini akan melatih dan mensertifikasi 200 kader di 20 wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada periode Juli-Desember 2024. 

Peserta program ini kebanyakan adalah ibu rumah tangga dan anggota Program Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Dhanica Mae Dumo-Tiu, General Manager Haleon Indonesia, menjelaskan bahwa program Kader PANDAI bertujuan untuk memberdayakan para kader dengan pendidikan dan pelatihan untuk mempromosikan perawatan mandiri dan manajemen nyeri yang lebih efektif. 

Pelatihan mencakup topik seperti memahami nyeri, demam, influenza, praktek swamedikasi yang disarankan, membaca label obat, dan komunikasi antar pribadi untuk sosialisasi yang efektif. 

Setelah pelatihan, para kader akan kembali ke masyarakat dalam tim beranggotakan 10 kader dan ahli dengan membawa Panadol Koper Cekatan dan ransel Panadol Klinik Cekatan yang berisi materi edukasi dan obat over-the-counter (OTC).

“Kami menyadari bahwa masih banyak masyarakat yang menghadapi tantangan dalam mengakses perawatan kesehatan yang memadai. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang berkelanjutan," jelasnya dalam acara peluncuran yang dilakukan di Canting Londho Resto, Kota Solo pada Kamis 25 Juli 2024. 

Ditambahkan bahwa inisiatif-inisiatif yang diluncurkan dirancang untuk membawa layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan mudah diakses bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota atau fasilitas kesehatan utama. 

"Dengan demikian, kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memperkuat akses mereka terhadap perawatan kesehatan yang tepat dan efektif,” lanjutnya. 

Haleon berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memperkuat akses terhadap perawatan kesehatan yang tepat dan efektif.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengapresiasi program yang diluncurkan oleh Haleon. 

Menurutnya, program ini mendukung transformasi pelayanan kesehatan, khususnya transformasi layanan primer yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui kegiatan edukasi dan mendekatkan akses kepada masyarakat. 

dr. Enny Listiawati, MPH, Kepala Bidang Manajemen dan Kemitraan LKP Suluh Kasih Bangsa, menyatakan bahwa kader kesehatan memainkan peran krusial dalam promosi kesehatan masyarakat. 

"Melalui program ini, diharapkan terjadi efek domino, di mana kader yang dilatih dapat mensosialisasikan pengetahuan mereka kepada lebih banyak orang. Program ini ditargetkan untuk mengedukasi lebih dari 40.000 orang di Jawa Tengah dan Jawa Timur serta memberikan pemeriksaan kesehatan gratis untuk 3.000 orang," ujarnya.

Inisiatif Haleon sejalan dengan lanskap kesehatan saat ini, di mana swamedikasi atau pengobatan mandiri adalah praktik umum di Indonesia. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, 79,74% masyarakat Indonesia melakukan swamedikasi. 

Dengan pengetahuan yang tepat, swamedikasi berpotensi mengurangi beban fasilitas kesehatan. Namun, tanpa pemahaman yang baik, praktik ini dapat berisiko menyebabkan salah diagnosis, salah dosis, dan salah pengobatan.

Inisiatif revolusioner Haleon, Panadol Koper Cekatan dan Kader PANDAI, diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam aksesibilitas dan edukasi kesehatan di Indonesia. Sehingga membantu masyarakat untuk mengelola kesehatan mereka secara mandiri dan efektif. //Sik

Type above and press Enter to search.