TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Cegah Lansia jadi Korban Hoaks, MPI PDM Surakarta dan Mafindo Gelar Akademi Digital Lansia

Para lansia melakukan senam bersama dengan fasilitator dalam kegiatan Akademi Digital Lansia

WARTAJOGLO, Solo - Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakarta bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Solo Raya, mengadakan Akademi Digital Lansia di Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah Solo pada Sabtu, 13 Juli 2024. 

Acara ini diikuti oleh 135 orang tua lanjut usia (lansia) dengan tujuan untuk mengedukasi mereka agar semakin bijak dan arif dalam menyikapi informasi di sekelilingnya, sehingga tidak menjadi korban hoaks dan penipuan digital.

Ketua MPI PDM Kota Solo, Muhdiyatmoko, M.Pd., menyampaikan apresiasinya kepada Mafindo atas kerja sama ini. 

"Terima kasih Mafindo yang sudah bekerja sama dengan Majelis Pustaka dan Informasi PDM Kota Solo. Harapannya kita semua lebih tercerahkan, arif, dan bijak dalam menyikapi setiap berita yang masuk di gadget atau HP," jelasnya.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dan pengenalan fasilitator, diikuti dengan pembagian peserta ke dalam kelompok-kelompok diskusi. 

Setiap kelompok, yang dipandu oleh satu fasilitator, mendiskusikan tiga segmen materi yaitu penipuan digital, pemilu atau pilkada, dan mitigasi hoaks. 

Diskusi kelompok berlangsung selama 20-35 menit per segmen. Setelah diskusi, peserta diajak untuk senam lansia dan mengisi postes. Acara diakhiri dengan refleksi materi oleh perwakilan peserta.

Penanggung jawab kegiatan, Erwina Tri S., menyatakan kebahagiaannya atas kesuksesan acara ini, terutama karena jumlah peserta melampaui target awal. 

"Kegiatan ini merupakan program dari tular nalar yang sudah dilaksanakan oleh Mafindo sejak 2020. Tahun 2022 sampai 2024 yang menjadi target sasaran adalah kaum rentan digital yaitu warga lansia dan anak muda," jelasnya.

Erwina berharap kegiatan ini dapat meningkatkan literasi digital para lansia, sehingga mereka dapat menggunakan media digital dengan bijaksana dan terhindar dari penipuan. 

"Para lansia menjadi cakap digital dan mampu mengambil keputusan yang tepat terkait pilihan di Pilkada. Mereka juga mampu mengidentifikasi hoaks sehingga tidak menjadi agen penyebar hoaks. Para lansia justru menjadi agen pencegah sebaran hoaks," tambahnya. 

Erwina juga menyebutkan bahwa kegiatan ini tidak berhenti pada hari ini saja karena peserta akan mendapatkan pendampingan dari fasilitator melalui grup WhatsApp untuk menindaklanjuti apa yang telah mereka pelajari.

Ridwan Sukimin, utusan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sumber Nayu Cabang Solo Utara, mengaku merasakan manfaat setelah mengikuti diskusi tentang literasi digital lansia. 

"Melalui acara ini kita menjadi tetap bugar digital dan tidak jatuh sakit digital. Tadi belajar mengenali ciri-ciri hoaks dan jika mendapatkan berita menyedihkan dan menyenangkan patut waspada. Apalagi kalau ada undangan yang sifatnya aplikasi jangan di-klik," jelasnya.

Lilik Tri Prihantini, guru SMP Muhammadiyah 10 Solo, yang baru pertama kali mengikuti acara ini, juga merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. 

"Kita diberitahu ciri-ciri berita hoaks atau bukan. Hal itu membuat lansia mampu menghindari berita hoaks sehingga hidup tenang dan bermanfaat," jelasnya.

Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, Akademi Digital Lansia ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi para lansia dalam menggunakan teknologi digital secara bijak dan aman. //Ril

Type above and press Enter to search.