Salah satu baliho Mr Jepank yang terpasang di kawasan Pasar Nongko Kota Solo |
WARTAJOGLO, Solo - Menjelang pilkada serentak yang akan digelar pada November mendatang, suasana kota Solo mulai dipenuhi oleh berbagai baliho para calon kepala daerah, baik calon wali kota maupun gubernur.
Foto-foto mereka lengkap dengan slogan-slogan menarik yang dirancang untuk mendapatkan simpati warga, kini menghiasi hampir setiap sudut jalanan kota.
Namun, ada sesuatu yang unik dan menarik perhatian di antara deretan baliho raksasa tersebut.
Beberapa baliho menampilkan wajah seorang pria yang sedang memegang gitar, lengkap dengan beberapa tulisan yang cukup menarik perhatian.
Setidaknya ada 7 titik di mana baliho itu terpasang, di antaranya kawasan Proliman Balapan, Pasar Nongko, dekat Monumen Ringin Semar dan yang lainnya.
Di bagian atas baliho tersebut terdapat tulisan besar "PILKADA". Namun, tulisan ini bukan berarti "Pemilihan Kepala Daerah" seperti umumnya, melainkan "Pilihan Kawula Muda" yang tertulis tepat di bawahnya.
Di bagian lain baliho, terdapat tulisan, "Teruntuk Solo Siap Laksanakan!! Tanpa Pamrih", dan kalimat lain yang berbunyi, "Jangan Pilih Saya. Tapi Kalau Mau Bikin Musik dan Lagu Pilihlah Saya!". Di bagian bawah kalimat tersebut terdapat nama "MR JEPANK VAN SAMBENG".
Ya, pria bergitar itu tak lain adalah Mr. Jepank, seorang musisi asal Kota Solo yang pernah menjadi bagian dari sejarah perjalanan almarhum maestro campursari, Didi Kempot.
Baliho Mr Jepank di Proliman Balapan bersanding dengan spanduk calon wali kota |
Bernama asli Fahrurrozi, Mr. Jepank pernah menjadi anggota band Lare Jawi yang mengiringi kesuksesan Didi Kempot.
Ia juga banyak terlibat dalam proyek-proyek musik dengan musisi lain, termasuk penyanyi terkenal Katon Bagaskara dalam pembuatan single "Dinda" versi bahasa Jawa.
Lantas, apa motivasi Mr. Jepank membuat baliho yang bersaing dengan para calon kepala daerah?
Ketika ditanya, Mr. Jepank menyebut bahwa saat ini dirinya belum bisa menjelaskan secara detail.
"Tentu semua ini bagian dari big plan, yang akan saya buka setelah para kepala daerah itu mendapat rekomendasi secara resmi dari partai pengusungnya," ujarnya saat dihubungi pada Rabu, 17 Juli 2024.
Mr. Jepank juga mengatakan bahwa dirinya akan berusaha mengundang para calon yang akan berlaga dalam gelaran pilkada untuk menyampaikan pandangannya.
Bukan Kampanye, Seniman Solo Ini Pasang Banyak Baliho Raksasa Mirip Calon Wali Kota, Apa Maksudnya..? https://t.co/u24OGZLcfD
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) July 18, 2024
"Di minggu pertama atau kedua Agustus nanti, saat rekomendasi dari pusat sudah turun, saya akan mengundang para calon wali kota dan wakilnya yang akan berlaga. Di situ akan saya sampaikan pandangan saya termasuk apa yang menjadi big plan saya," sambung Mr. Jepank.
Meskipun demikian, Mr. Jepank menegaskan bahwa apa yang dilakukannya tidak lepas dari profesinya sebagai seorang seniman.
"Sebagai seniman asli Kota Solo, tentunya saya ingin memajukan Kota Solo melalui seni budaya dan pariwisata. Dan slogan Pilkada yang saya plesetkan menjadi Pilihan Kawula Muda, maksudnya adalah bahwa apa yang saya harapkan itu juga tak lepas dari harapan para kaum muda di Kota Solo," tandasnya.
Fenomena baliho unik ini tentunya menambah warna tersendiri dalam persaingan pilkada di Kota Solo, sekaligus memperlihatkan kreativitas dan kecintaan Mr. Jepank terhadap kotanya. //Sik