TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Angkat Tema "Tenang Semua... Saatnya Pemuda" di HUT ke-114, Wayang Orang Sriwedari Diharapkan Mengikuti Kemajuan Jaman

Workshop tata rias wayang menjadi salah satu rangkaian agenda peringatan HUT Wayang Orang Sriwedari ke-114

WARTAJOGLO, Solo - Wayang Orang Sriwedari merayakan HUT yang ke-114 dengan serangkaian acara meriah yang berlangsung selama tiga hari. 

Didirikan pada 10 Juli 1910, Wayang Orang Sriwedari telah menjadi tontonan dan tuntunan epik bagi masyarakat yang merindukan pertunjukan seni berkualitas. 

Untuk memperingati hari bersejarah ini, para seniman Wayang Orang Sriwedari menyelenggarakan beberapa rangkaian acara tradisi, termasuk wilujengan dan pementasan istimewa.

Hari pertama pada kamis, 25 Juli 2024 akan ada workshop tata rias wayang untuk MUA dan fotografer, bazar kuliner, live musik, dan pementasan reguler (rutin) wayang orang sriwedari. 

Lalu hari kedua pada Jumat, 26 Juli 2024 akan ada lomba tari Srikandhi Cakil, bazar kuliner, live musik, dan pementasan reguler (rutin) Wayang Orang Sriwedari. 

Dan hari ketiga, Sabtu, 27 Juli 2024 akan ada bazar kuliner, pagelaran Reog Yogo dari Banyuanyar, live musik, tari anak dari sanggar Pratama Budaya, serta pementasan HUT Wayang Orang Sriwedari dengan lakon Panakawan Labuh (Ngruwat Nagari)

Peringatan HUT ke-114 ini mengangkat tema "Tenang Semua... Saatnya Pemuda".

"Tema ini diangkat karena adanya semangat bahwa Wayang Orang Sriwedari harus berjalan beriringan dengan majunya sebuah jaman," jelas sutradara Wayang Orang Sriwedari Benedictus Billy Aldi Kusuma saat ditemui di tengah persiapan acara pada Kamis 25 Juli 2024.

Karena itulah, Billy menyebut bahwa ada konsep yang berbeda antara pertunjukkan wayang orang pada peringatah HUT ini dengan yang sebelumnya dipentaskan.

"Kalau kita lihat fenomena saat ini, masyarakat itu lebih suka dengan sesuatu yang bersifat hiburan dari pada tontonan yang bersifat hayatan. Karena itulah dalam peringatah HUT ke-114 ini kami mengangkat cerita yang ringan," jelasnya. 

Cerita tentang Panakawan Labuh yang berkisah tentang perjalanan tokoh Semar, Gareng, Petruk dan Bagong pun akan dikemas dengan suasana yang baru dan segar, mengikuti kemajuan jaman.

Billy juga menambahkan bahwa dirinya bersama tim kreatif selalu berusaha untuk menampilkan sesuatu yang baru dan segar tiap tahunnya. 

Sehingga para penonton wayang orang bisa merasakan sensasi yang berbeda di tiap kali mereka menyaksikan pertunjukan Wayang Orang Sriwedari.

"Kami akan membuat orang yang nonton wayang orang ini, merasakan seperti nonton bioskop. Jadi ada suasana yang beda dan membuat mereka benar-benar terhibur," tandas Billy. //Bang

Type above and press Enter to search.