TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Sejuta Khasiat Burung Pelatuk Bawang, Ampuh Sembuhkan Mata Rabun Hingga Cegah Perselingkuhan

WARTAJOGLO - Burung pelatuk bawang diyakini menyimpan banyak khasiat untuk pengobatan. Mulai dari penyakit yang sifatnya medis sampai non medis, bisa disembuhkan dengan ramuan dari burung ini. 

Dalam ensiklopedi tentang dunia burung, disebutkan bahwa burung pelatuk terbilang jenis burung yang istimewa. 

Dia dikategorikan sebagai binatang yang memiliki IQ sangat tinggi. 

Burung pelatuk bawang diyakini memiliki khasiat untuk berbagai permasalahan baik medis maupun non medis

Dengan IQ yang dimilikinya tersebut, menurut ilmuwan Kanada Dr. Louis Levebvre, pelatuk termasuk burung paling cerdas di dunia.  

Hal ini bisa dilihat dari pola hidupnya yang penuh dengan inovasi sebagai upaya bertahan hidup. 

Agaknya hal ini pula yang kemudian mengilhami masyarakat Jawa yang kerap memanfaatkan burung ini untuk berbagai keperluan. Yang tak lain dipakai sebagai syarat penyelenggaraan ritual gaib. 

Entah kenapa burung ini diidentikkan dengan hal-hal yang bersifat gaib. 

Konon beberapa jenis tertentu dari burung ini diyakini sebagai perwujudan dari mahluk halus. Hingga untuk mendapatkannya diperlukan sebuah ritual khusus, sebagai upaya melobi kekuatan gaib yang menguasai burung tersebut.

Hal ini disampaikan Warno, seorang pedagang burung di komplek pasar burung Kupang, Surabaya. 

Menurut pria yang akrab dipanggil Cak No ini, untuk mendapatkan jenis pelatuk tertentu, seorang pencari burung di hutan biasanya harus menggelar ritual khusus. 

Sebab burung-burung ini biasanya hidup di tempat-tempat yang angker. Sehingga perlu disyarati, agar penunggu gaib tempat itu tidak marah. 

“Burung yang aneh-aneh seperti burung hantu, pelatuk bawang kaki tiga atau yang lain itu biasanya hidup di tempat yang angker. Dan sebelum masuk ke kawasan itu, biasanya para pencari burung telah menlakukan persiapan khusus, seperti selamatan kecil-kecilan atau membawa syarat tertentu," ungkapnya seperti dikutip dari Majalah LIBERTY.

Namun begitu, bukan berarti mereka bisa dengan mudah mendapatkan burung-burung ini. Sebab kalau belum rejekinya, meski seharian mencari tetap tidak akan dapat. 

"Tapi kalau sudah rejekinya, meski baru masuk hutan, burung-burung ini sudah terlihat berseliweran. Dan kemudian bisa dengan mudah ditangkap,” lanjut Cak No.

Burung pelatuk sendiri termasuk dalam ordo piciformes. Dia memiliki keistimewaan pada kecepatan dan kekuatan paruhnya. 

Dari hasil sebuah penelitian, seekor burung pelatuk mampu menggerakkan paruhnya hingga kecepatan 40 km/jam. Yang mana dalam 1 detik, dia bisa menggerakkan paruhnya hingga 100 kali gerakan. 

Sebuah kecepatan yang sangat luar biasa untuk ukuran seekor burung. Sebab dengan kecepatan seperti itu, seekor burung bisa tidak sadarkan diri, karena terjadi goncangan yang sangat hebat di otaknya. 

Namun burung pelatuk telah tercipta dengan dilengkapi alat peredam getaran yang sangat hebat. Yaitu yang terdapat pada otot-otot paruh bagian bawah. 

Selain itu, posisi otak burung pelatuk juga berbeda dengan kebanyakan burung lain. Posisi otak burung ini berada sejajar dengan paruhnya, sehingga bisa mengurangi efek getaran yang timbul saat dia melubangi sebatang kayu.

Jenis Khusus

Meski sama-sama memiliki keistimewaan dalam gerakan paruhnya, namun tidak semua jenis burung pelatuk memiliki manfaat. 

Dalam kitab Betaljemur Adammakna, disebutkan hanya jenis pelatuk bawang yang bisa dijadikan sebagai syarat ritual, maupun obat penyembuh berbagai penyakit. 

Bahkan untuk syarat ritual, harus dipilih jenis pelatuk bawang yang berjari kaki tiga. 

Burung pelatuk memang termasuk jenis burung yang memiliki jenis kaki zigodaktil, yaitu berjari dua di depan dan dua di bagian belakang. 

Hal ini bertujuan agar memperkokoh posisinya saat bertengger secara vertikal. Sebab dalam hidupnya, burung ini selalu bersarang di batang-batang pohon dengan posisi tegak.

Dan dalam beberapa kasus, dalam satu komunitas burung pelatuk selalu ada beberapa yang mengalami cacat fisik. 

Kalau umumnya jumlah jari kakinya ada empat, beberapa ekor yang lain akan memiliki jumlah jari kaki tiga, yaitu dua di depan, dan satu di belakang. 

Jenis seperti inilah yang konon memiliki kekuatan gaib, sehingga kerap dipakai sebagai perlengkapan ritual ataupun penyembuhan berbagai jenis penyakit. 

“Umumnya orang mencari yang berjari tiga. Soalnya kata orang-orang, jenis yang satu ini kekuatannya lebih tinggi. Namun untuk mendapatkan yang satu ini, susahnya bukan main. Dalam seratus burung pelatuk yang tertangkap, terkadang belum tentu ada seekorpun yang berjari tiga. Karena itu jenis yang ini terbilang sangat langka,” jelas Cak No, sambil menunjukkan seekor burung pelatuk bawang berjari tiga miliknya. 

Lalu manfaat apa saja yang bisa diambil dari sosok burung pelatuk? 

Dalam kitab Betaljemur Adammakna disebutkan bahwa secara gaib, burung pelatuk bisa dimanfaatkan sebagai pendongkrak kewibawaan, penetralisir kekuatan jahat, sampai mengharmoniskan hubungan suami istri. 

Sedangkan khasiatnya yang lain adalah yang bersifat sebagai obat, yang mana bisa dipakai untuk menyembuhkan penyakit gatal-gatal, sesak napas, mata rabun serta syaraf yang lemah. 

Untuk hal-hal tersebut, hampir seluruh bagian tubuh burung pelatuk bisa dimanfaatkan. Untuk mempererat hubungan suami istri, dianjurkan untuk memakan daging burung ini, niscaya pasangan akan selalu tertarik dan enggan berselingkuh. 

Sedangkan untuk meningkatkan kewibawaan atau kharisma, bisa dengan memakan daging bagian ekor (brutu) burung ini, atau menyimpan potongan sayap bagian kanannya di dalam sabuk. 

Burung pelatuk juga memiliki kekuatan penetral. Karenanya burung ini bisa dipakai sebagai syarat atau tumbal bagi tanah atau rumah yang angker. 

Selain itu, dia juga bisa menghilangkan kekuatan ilmu kebal seseorang. Caranya dengan menggosokkan paruh burung ini pada senjata yang akan digunakan untuk menyerang orang tersebut. 

Maka, sekuat apapun ilmu kebal yang dimilikinya, pasti akan terluka setelah tersentuh senjata yang digosok dengan paruh burung ini. 

“Orang-orang yang tinggal di pedesaan, biasanya memanfaatkan burung pelatuk ini untuk obat sesak napas. Caranya ya cuma di masak dan dimakan begitu saja,” terang Cak No, yang mengaku banyak menjual burung pelatuk untuk obat. 

Selain sesak napas, burung ini juga bisa untuk mengobati gatal-gatal. Caranya juga cukup sederhana, yaitu dengan membakar bulu burung ini dan memakainya sebagai obat gosok. 

Sedangkan untuk mata yang rabun, ada dua cara yang bisa dipakai. Pertama adalah dengan mengusapkan cairan empedu burung ini ke daerah di sekitar mata. 

Cara yang kedua adalah dengan membakar kedua bola mata burung pelatuk, untuk selanjutnya abunya bisa dioleskan di sekitar kelopak mata. 

Lalu bagi balita yang mengalami lemah syaraf, misalnya susah berjalan, ataupun susah menggerakkan beberapa anggota badan. Ramuan burung pelatuk juga diyakini bisa merangsang kembali syaraf-syaraf itu, sehingga anak tersebut bisa beraktifitas secara normal. 

Caranya cukup mudah, giling daging burung pelatuk. Lalu campurkan adas pulosari, dan selanjutnya balurkan ke sekujur bagian tubuh si anak,yang syarafnya lemah. //Rad

Type above and press Enter to search.