WARTAJOGLO, Solo - Dalam rangka mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), peran praktisi dalam pendidikan tinggi menjadi sangat penting.
Melalui keterlibatan langsung praktisi dalam kegiatan akademik, mahasiswa mendapatkan pengalaman dan wawasan praktis yang tidak selalu tersedia dalam pembelajaran teori di kelas.
Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi (Faperta Unisri) Surakarta baru-baru ini menunjukkan komitmen mereka dalam program MBKM dengan menghadirkan praktisi budidaya bunga krisan dari Imunk Florist, Bandungan Kabupaten Semarang, untuk kuliah bersama.
Faperta Unisri gelar kuliah bersama praktisi budidaya bunga krisan |
Kuliah bersama praktisi ini diikuti oleh 62 mahasiswa dari Program Studi Agroteknologi Faperta Unisri semester dua, empat, dan enam.
Praktisi budidaya krisan yang menjadi narasumber adalah Lilies Nurmie Untari, seorang ahli dalam bidangnya.
Selama kuliah, Lilies Nurmie Untari memberikan penjelasan mendetail tentang cara-cara budidaya krisan, mulai dari memilih bibit yang baik, teknik penanaman, perawatan, proses panen, hingga penanganan pasca panen, serta berbagai kendala yang mungkin dihadapi dalam budidaya krisan.
Dr. Dewi Ratna, Kaprodi Agroteknologi sekaligus Dekan Fakultas Pertanian Unisri Surakarta, menyatakan bahwa materi yang disampaikan oleh Lilies Nurmie Untari memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan dosen.
"Dari materi kuliah yang disampaikan itu memberi manfaat bagi mahasiswa dan dosen sehingga makin memahami usaha budidaya krisan yang punya prospek bagus," ujarnya.
Ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara akademisi dan praktisi tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa, tetapi juga memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri.
Perkuliahan yang berlangsung di kampus Fakultas Pertanian Unisri tersebut berjalan dengan seru dan interaktif.
Para mahasiswa sangat antusias, terutama ketika mereka memiliki kesempatan untuk menjawab pertanyaan dan menyampaikan kembali materi yang telah dibawakan oleh narasumber.
Untuk menambah semangat belajar, mahasiswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar dan mampu mengulang kembali materi yang disampaikan mendapatkan doorprize berupa rangkaian bunga krisan.
Ini tidak hanya menjadi motivasi tambahan bagi para mahasiswa, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka melalui metode pembelajaran yang menyenangkan dan memotivasi.
Implementasi program MBKM melalui kegiatan seperti kuliah bersama praktisi ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Implementasi Program MBKM, Faperta Unisri Gelar Kuliah Bersama Praktisi Budidaya Bunga Krisan https://t.co/6w8oOFSSpt
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) June 7, 2024
Dengan menghadirkan praktisi langsung ke dalam lingkungan akademik, mahasiswa mendapatkan pengetahuan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri.
Selain itu, interaksi langsung dengan praktisi membantu mahasiswa memahami tantangan nyata di lapangan, mempersiapkan mereka untuk terjun ke dunia kerja dengan lebih siap dan kompeten.
Melalui program seperti ini, Fakultas Pertanian Unisri Surakarta tidak hanya mendukung program MBKM, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di pasar kerja.
Dengan demikian, kolaborasi antara dunia akademik dan industri menjadi kunci dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi. //Her