TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Gusti Bhre Ubah Rute Kirab Pusaka Mangkunegaran di Malam 1 Suro, Ternyata Ini Alasannya

WARTAJOGLO, Solo - Menyambut datangnya tahun baru Jawa, 1 Suro 1958 yang jatuh pada Senin 8 Juli 2024, Pura Mangkunegaran kembali menggelar tradisi Kirab Pusaka. 

Ritual tahunan ini akan dilaksanakan pada Minggu 7 Juli 2024 malam, diikuti oleh seluruh abdi dalem dan sentana Pura Mangkunegaran.

Kepastian tersebut disampaikan oleh KGPAA Mangkunegara X (MN) selaku Pengageng Pura Mangkunegaran dalam acara media gathering di Pracima Tuin, pada Jumat 28 Juni 2024.

Gusti Bhre saat memberikan penjelasan terkait acara kirab pusaka Mangkunegaran di Malam 1 Suro

"Kirab pusaka nanti akan diikuti oleh para abdi dalem yang mengirab beberapa pusaka mengelilingi tembok luar Pura Mangkunegaran," jelas KGPAA MN X.

Lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pada 1 Suro 1958 ini, rute kirab akan diperpanjang hingga melewati Jalan Slamet Riyadi dan kawasan Ngarsopuro. 

Hal ini merupakan upaya Praja Mangkunegaran untuk melibatkan lebih banyak masyarakat dalam perayaan malam pergantian tahun.

"Momen 1 Suro bukan hanya milik Mangkunegaran, tetapi milik masyarakat dan ada kebersamaan di dalamnya untuk sama-sama nyengkuyung kebudayaan," ujar Gusti Bhre, sapaan akrab KGPAA MN X.

Menurutnya, kegiatan ini adalah bagian dari budaya masyarakat Jawa dan Mangkunegaran hanya sebagai fasilitator. 

Dengan perpanjangan rute kirab, Mangkunegaran berharap dapat lebih dekat dengan masyarakat.

"Secara historis, rute kirab sebenarnya memang selalu melewati jalan Slamet Riyadi dan masuk ke Ngarsopuro. Namun karena suatu hal, kirab akhirnya hanya mengitario tembok benteng saja. Dan sekarang tradisi itu akan kita kembalikan lagi seperti dulu," ungkap Gusti Bhre.

Kirab Pusaka Pura Mangkunegaran sendiri tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga simbol pelestarian budaya Jawa. 

Melalui ritual ini, Mangkunegaran ingin menanamkan rasa cinta dan hormat terhadap budaya leluhur kepada masyarakat termasuk generasi muda.

Diharapkan dengan adanya Kirab Pusaka, masyarakat dapat lebih mengenal budaya Jawa dan semakin guyub dalam menjaga dan melestarikannya.

Kirab Pusaka 1 Suro di Pura Mangkunegaran diyakini sebagai momen penuh makna dan kesakralan. 

Bagi masyarakat Jawa, pergantian tahun baru Jawa merupakan waktu untuk refleksi diri dan memohon doa agar di tahun yang baru diberi keselamatan dan kelancaran.

Kirab pusaka menjadi simbol penghormatan kepada leluhur dan doa untuk masa depan yang lebih baik. 

Ritual ini pun diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai budaya Jawa dan mempererat rasa persaudaraan antar masyarakat

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa kebanggaan dan cinta terhadap budaya Nusantara," pungkas Gusti Bhre. //Bang

Type above and press Enter to search.