TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Bukan Hanya Hari Buruh, Ternyata 1 Mei jadi Hari Bersejarah bagi Planet Pluto, Kenapa..?

WARTAJOGLO - Tanggal 1 Mei menjadi hari penting bagi para buruh di seluruh dunia, hingga dirayakan sebagai Hari Buruh.

Namun selain diperingati sebagai Hari Buruh, ternyata tanggal 1 Mei juga menjadi hari istimewa bagi Planet Pluto. Sebab pada tanggal inilah di tahun 1930, planet terkecil di sistem tata surya ini secara resmi diberi nama Pluto.

Pluto, langsung menjadi objek rasa ingin tahu dan kontroversi sejak penemuannya dan telah memikat imajinasi manusia dengan keunikan dan misterinya.

Ditemukan oleh Clyde Tombaugh, seorang astronom amatir Amerika, Pluto awalnya dianggap sebagai penemuan monumental. Namun, sejak saat itu, pengetahuan kita tentangnya telah berubah secara signifikan.

Pluto memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari planet-planet lainnya di Tata Surya. Salah satunya adalah ukurannya yang relatif kecil. 

Dengan diameter sekitar 2.370 kilometer, Pluto bahkan lebih kecil dari beberapa bulan di Tata Surya, termasuk Bulan Bumi.

Ilustrasi planet Pluto (Pixabay)

Selain ukurannya yang kecil, orbit Pluto juga unik. Orbitnya cenderung sangat eksentrik dan miring terhadap bidang orbit planet lainnya. Selama beberapa dekade, Pluto dianggap sebagai planet kesembilan dalam Tata Surya kita. 

Namun, pada tahun 2006, definisi resmi planet diubah oleh International Astronomical Union (IAU), dan Pluto dideklarasikan sebagai "planet kerdil" atau "planet katai". 

Keputusan ini memicu diskusi yang berkepanjangan tentang apa sebenarnya yang membuat sebuah objek layak disebut "planet".

Satu lagi ciri unik Pluto adalah keberadaan satelit alaminya yang besar, Charon. Charon sebenarnya hampir setengah dari ukuran Pluto itu sendiri, menjadikannya salah satu sistem bintang ganda terbesar di Tata Surya.

Namun, Pluto tidak hanya menyimpan misteri dalam bentuk fisiknya. Permukaannya yang terdiri dari es nitrogen dan metana telah memancing pertanyaan tentang aktivitas geologis yang mungkin terjadi di masa lalu atau bahkan saat ini.

Ketika wahana antariksa New Horizons melewati Pluto pada tahun 2015, kita mendapat pandangan yang lebih dekat dan mendalam tentang planet kecil ini. Gambar-gambar yang dikirimkan oleh misi tersebut mengungkapkan lanskap yang penuh dengan kejutan, termasuk pegunungan es yang megah dan medan es yang tak terduga.

Meskipun Pluto mungkin bukan lagi dianggap sebagai planet dalam definisi konvensional, kepentingannya sebagai objek penelitian ilmiah tetap tak terbantahkan. 

Studi lebih lanjut tentang Pluto dan satelitnya tidak hanya memberikan wawasan baru tentang asal-usul Tata Surya kita, tetapi juga membuka pintu untuk pemahaman yang lebih dalam tentang planet-planet katai di luar Tata Surya.

Dengan setiap penelitian baru yang dilakukan, Pluto terus menginspirasi ilmuwan dan pecinta astronomi di seluruh dunia. Sebagai planet terkecil di Tata Surya kita, Pluto mungkin kecil dalam ukuran, tetapi daya tariknya dalam penelitian ilmiah dan imajinasi manusia tidak pernah berkurang. //Bbs

Type above and press Enter to search.