TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Pegang Filosofi "Banyu Mili Ning Ora Keli", Astrid Widayani Tekankan Prinsip Pengabdian Melalui AWALI

WARTAJOGLO, Solo - Sebuah langkah besar dilakukan oleh Rektor Universitas Surakarta (UNSA), Hj. Astrid Widayani, SS, SE, MBA dengan pembentukan sebuah inisiatif yang bernama AWALI (Astrid Widayani Peduli). 

AWALI tidak hanya sekadar singkatan, tetapi juga merepresentasikan semangat kepedulian Astrid terhadap sesama, dalam hal ini yang menyangkut kemajuan pendidikan, pariwisata, digitalisasi serta UMKM.

Inisiatif ini resmi diluncurkan di awal tahun 2024 sebagai wujud nyata dari komitmen Astrid untuk berkontribusi positif di tengah masyarakat.

"AWALI sebenarnya adalah representasi dari berbagai aktifitas pribadi saya selama ini yang berkaitan dengan kepedulian pada berbagai sektor, termasuk pendidikan, pariwisata, budaya, serta digitalisasi dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ujar Astrid saat ditemui dalam acara buka puasa di Solo Safari pada Selasa 2 April 2024.

Hj. Astrid Widayani SS, SE, MBA

Astrid sendiri telah lama dikenal sebagai sosok yang peduli dan aktif dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. 

Dengan pembentukan AWALI, Astrid ingin lebih menggalang dukungan dari berbagai kalangan agar dapat bersama-sama berkontribusi dalam membantu sesama. 

"Sejak awal dibentuk pada Januari 2024 kemarin, AWALI sudah mengawali kegiatan dengan penyelenggaraan AWALI Fest pada Februari 2024. Dan nanti pada tanggal 5,6, dan 7 April kita akan menggelar Bakdaning AWALI di Taman Sriwedari," lanjut Astrid.

Bakdaning AWALI akan menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya yang bernafas Islam, dan diharapkan bisa memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat yang akan merayakan Lebaran.

"Di Bakdaning AWALI akan ada berbagai pertunjukan seni, baik itu yang bersifat tradisional maupun yang bernuansa Islam. Selain pengajian, akan ada pertunjukan wayang Beber serta tentunya pameran berbagai produk UMKM," ungkap wanita yang aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan ini.

Melalui AWALI, Astrid Widayani mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam upaya menjaga dan memperkaya keberagaman budaya Indonesia. 

Karena itu pula, Astrid juga mengaku siap untuk berkontribusi lebih jauh lagi, dalam hal ini maju dalam pencalonan sebagai kepala daerah.

Nama wanita cantik ini sempat muncul dalam bursa calon wali kota Surakarta bersama beberapa tokoh lain.

"Kalau saya lebih melihat perkembangan situasi saja. Jika nanti masyarakat memang menghendaki saya maju, tentunya saya siap. Karena dari dulu seorang Astrid telah aktif berkontribusi untuk Kota Solo dari berbagai sisi. Sehingga dengan menjadi wali kota tentunya saya akan bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat," tandasnya.

Astrid pun menegaskan bahwa dirinya selalu memegang filosofi hidup "Banyu Mili ning Ora Keli" yang maksudnya mengikuti air yang mengalir namun tidak sampai hanyut terbawa arus.

Bagi Astrid saat ini banyak orang yang cenderung lupa hingga terbawa arus, sehingga tidak memiliki pendirian yang kuat.

"Bagi saya "Ora keli" itu adalah prinsip. Di mana saya selalu memegang teguh prinsip pengabdian, serta memberi kontribusi positif untuk masyarakat," tegas Astrid.

Terlepas dari proyeksi untuk bisa ikut dalam kontestasi pemilihan walikota Surakarta, kepedulian Astrid tidak hanya menjadi teladan, tetapi juga menjadi dorongan bagi masyarakat untuk turut serta dalam membangun bangsa melalui kegiatan yang bermanfaat dan bernilai positif. //Bang

Type above and press Enter to search.