WARTAJOGLO, Solo - Sedikitnya 223 orang wisudawan dan wisudawati, menjalani proses wisuda yang digelar oleh STIE Atma Bhakti Surakarta di Gedung Saba Buana pada Kamis 24 Agustus 2023.
Prosesi wisuda ke angkatan XXII tahun akademik 2022/2023 ini diikuti oleh 14 mahasiswa akuntansi dan 209 mahasiswa manajemen.
Lulusan terbaik akuntansi diraih oleh Eldha Frihmandika Nababa dengan nilai IPK sebesar 3,64, sedangkan lulusan terbaik manajemen diraih oleh Agillia Rahmanda Saputri dengan nilai IPK 3,72.
Jumlah wisuda sarjana sejak tahun berdiri yakni 1993 sampai sekarang sebanyak 4.018 lulusan. Yang mana studi rata-rata yang berasal dari SLTA adalah 4 tahun, sedangkan yang berasal dari transfer DIII adalah 2 tahun.
Salah seorang wisudawati saat menjalani proses pemindahan kucir dalam acara wisuda STIE Atma Bhakti Surakarta |
Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun ini merupakan salah satu bagian yang tidak bisa terpisahkan, dari kehidupan suatu masyarakat akademis, yang harus dilakukan untuk menunjukan bahwa seorang mahasiswa tersebut telah menyelesaikan tugas studinya.
"Pada kesempatan ini kita jadikan momentum untuk melakukan evaluasi dan koreksi terhadap semua yang telah kita lakukan. Dengan harapan agar masyarakat luas khususnya dunia usaha dapat ikut berpatisipasi, melakukan sumbang saran ataupun kritik. Hal ini guna mendorong STIE Atma Bhakti dapat melakukan tugasnya dengan baik, dalam menghadapi tantangan menuju masa depan," jelas Ketua Wisuda Dr. Sutianingsih, SE, MM dalam sambutannya.
Untuk memenuhi tuntutan akan tersedianya lulusan yang siap kerja, STIE Atma Bhakti selalu berusaha mengikuti perkembangan yang terjadi di masyarakat.
Bentuk penyesuaian diri tersebut diaplikasikan dalam peningkatan mutu pengelolaan organisasi, peningkatan implementasi kerja sama di tingkat nasional maupun internasional, peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas SDM, serta berperan aktif dalam MBKM yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Selain itu juga meningkatkan mutu riset dan melakukan pengabdian kepada masyarakat, sehingga STIE Atma Bhakti mampu menjadi rujukan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Para mahasiswa kami berikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti berbagai kegiatan di tingkat nasional dan internasional, dalam bentuk student exchange, international conference, dan international competition," lanjut Sutianingsih.
"Dan Alhamdulillah baru saja mahasiswa kami mendapat juara satu pada kompetisi tingkat internasional. Dan saat ini kami sedang mempersiapkan kelengkapan berkas untuk kegiatan student exchange dan international competition ke Vietnam, yang akan berangkat di bulan September 2023. Kami optimis mahasiswa kami akan pulang membawa piala kejuaraan," tandasnya.
Saat ini STIE Atma Bhakti Surakarta telah menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga di tingkat, regional, nasional dan international.
Sutianingsih menyebut beberapa jalinan kerja sama yang dilakukan STIE Atma Bhakti, di antaranya dengan universitas Thailand yaitu Hatyai University, Rajamangala University, Songkla, Fathoni University.
Lalu kerja sama dengan perguruan tinggi di Philiphina antara lain System Plus College Foundation, Imus Institute of Science and Technology, Tarlac Agricultural University, Lyceum of the Philippines.
Kemudian dengan perguruan tinggi di Malaysia antara lain, IKMAS-Universiti Kebangsaan Malaysia, Hassan First University, Morocco.
"Kami juga menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi India dan Vietnam yang mungkin tidak bisa disebutkan satu persatu," imbuhnya.
Berkaitan dengan MBKM, STIE Atma Bhakti memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa, untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja.
Saat ini, ada lebih dari 10% mahasiswa menjadi bagian MBKM yang diselenggarakan secara independen oleh STIE Atma Bhakti. Serta program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) yang diselenggarakan oleh kampus merdeka Kemendikbudristek
"Selain itu kami juga mempunyai program unggulan yakni outbound training management dan studi kelayakan bisnis ke berbagai industri dalam skala nasional, yang wajib diikuti mahasiswa. Semoga ini semua akan menambah kompetensi lulusan, agar lebih siap dengan kebutuhan zaman. Serta menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian," paparnya.
"Kami mengajak para wisudawan menyadari kenyataan-kenyataan yang dihadapi saat ini, menyadari prospek hari esok yang penuh tantangan dan penuh peluang. Kesemua itu pada akhirnya saudara sendirilah yang akan menentukan berhasil atau tidaknya memperoleh sukses, dalam perjuangan kehidupan masyarakat," lanjutnya.
Kesadaran bahwa saat ini pesaing kita bukan hanya manusia, tetapi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), juga ditekankan kepada para wisudawan.
Pada dunia industri, adanya kecerdasan buatan sangat membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitasnya.
Namun di sisi lain, bagi tenaga kerja merupakan ancaman tersendiri, sehingga mereka harus berjuang mengasah kompetensi dan terus meningkatkan keterampilan.
"Hari esok adalah hari yang dimiliki oleh mereka yang penuh kreatifitas, vitalitas kerja dan percaya diri, termasuk keberanian mengambil resiko, tanpa meninggalkan kaidah-kaidah etis," tandas Sutianingsih.
Disebutkan pula bahwa pada wisuda kali ini ada lulusan yang telah bekerja, baik di instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. Bahkan banyak juga sebagai pengusaha.
"Semoga ijasah yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk peningkatan jenjang karir dan kemajuan usahanya," pungkasnya. //Bang