WARTAJOGLO, Malaysia - Ribuan warga Madura di Malaysia menghadiri pembentukan organisasi masyarakat (ormas) Majlis Persatuan dan Persaudaraan Masyarakat Madura (MPPM).
Acara yang dihadiri sedikitnya 3.500 warga Madura di Malaysia tersebut digelar di Dataran Masjid Taman Taming Jaya Balakong, Selangor, Malaysia, pada Minggu 13 November 2022.
Pelantikan dan pembaiatan pengurus ormas dilakukan oleh Pimpinan PP Mambaul Ulum Bhire Timur Sampang Ahmad Mahfudz Abdul Qodir.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Panitia Penyelenggara Pembentukan MPPM Abdul Kholik, di Kuala Lumpur, seperti dikutip dari Antara pada Senin 14 November 2022.
Sebelum prosesi pelantikan, sebelumnya diperdengarkan pembacaan surat keputusan resmi pembentukan organisasi tersebut oleh penasihat MPPM Umar Faruk.
Bupati Sampang (kiri) menerima cendera mata dari ketua MPPM |
Antusiasme masyarakat, menurut dia, menjadi modal awal bagi warga Madura yang ada di Malaysia untuk terus saling berkoordinasi di kemudian hari.
Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono yang hadir bersama jajarannya mengatakan ingin agar semangat kekompakan acara tersebut tetap terus terjaga.
Harmono juga berharap agar MPPM dapat menjadi wadah kebaikan untuk semua warga Indonesia yang ada di Malaysia.
Sedangkan Bupati Sampang Slamet Junaidi yang juga hadir dalam acara tersebut memotivasi warga Madura di Malaysia lewat cerita pengalaman hidupnya yang berasal dari keluarga sederhana.
Tetapi tanpa lelah dan pasrah dalam berproses menjalani kehidupan, sehingga kini berhasil menjadi kepala daerah, dengan semangat untuk membangun daerah kelahiran.
Ia berharap hal yang sama juga dapat dilakukan oleh warga Madura yang ada di Malaysia.
Ketua Umum MPPM Muhdhor mengatakan tujuan dibentuknya organisasi tersebut agar dapat menjadi wadah untuk memudahkan masyarakat Madura di Malaysia dalam berkoordinasi.
Meski kepengurusan organisasi tersebut seluruhnya dilakukan warga Madura yang ada di Malaysia, namun ia mengatakan program-program kerjanya akan dijalankan untuk kebaikan-kebaikan pekerja migran Indonesia (PMI) secara keseluruhan, dengan tidak memandang suku, agama, ras dan antar-golongan.
“Kepentingan kemanusiaan ini yang hendak dikumandangkan oleh seluruh pengurus MPPM dalam rangka membina keharmonisan dalam talian persatuan dan persaudaraan,” ujar dia.
Ditambahkan Muhdhor, tentu MPPM tidak akan berjalan sendirian, sebab adanya kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak akan sangat signifikan membantu menjalankan segala program yang akan dilaksanakan.
Sebelum MPPM terbentuk, para anggotanya telah banyak membantu PMI yang memerlukan dengan saling bergotong-royong dengan sesama anggota organisasi.
Penasihat Utama MPPM yang juga Pimpinan PP Miftahul Ulum Panyepen Pamekasan Moh. Muddatstsir Badruddin memberikan wejangan sebelum pelantikan pengurus ormas tersebut.
Sejumlah tokoh ulama dan Habaib, pemerintah dan tokoh masyarakat antara lain Pimpin Majlis Rasulullah Malaysia Habib Nael Bin Taher, pendiri Yayasan Al-Jenderami Tuan Guru Hi. Mohd Hafiz Bin Selamah, beserta ulama dan Habaib lainnya dari Malaysia ikut hadir dalam acara tersebut.
Lalu hadir pula Mudir PP Darul Mahabbah Kemaman Terengganu Syeikh Monir Mahbout Alghuli dari Yaman, serta Mudir PP Darul Tauhid Malang.***