WARTAJOGLO, Karanganyar - Hujan gerimis mengiringi kedatangan sekitar 20 orang satriwati penghapal Al-Qur'an dari Pondok pesantren Tahfidzul Qur'an Hamilul Qur'an di kafe Batas Kota, Karangpandan, Kabupeten Karanganyar pada Minggu (13/3/2022) siang.
Didampingi kepala Pondok H. Puji Sansoso serta pembina Mirza Zufraida, para santriwati ini datang ke kafe tersebut untuk mengikuti kegiatan studi lapangan, guna menambah kemampuan mereka sebagai seorang santri.
"Di pondok ini kami memang tidak hanya memberikan pelajaran tentang Quran. Tapi kami juga membekali para santriwati dengan ilmu yang aplikatif berupa ketrampilan dalam berbagai bentuk. Yang nantinya bisa bermanfaat bagi mereka saat sudah lulus," jelas Puji Santoso di sela-sela kegiatan.
Di Kafe Batas Kota sendiri para santriwati mendapatkan pelatihan berupa informasi tentang kopi dan berbagai cara pengolahannya dari para barista.
Seorang barista di Kafe Batas Kota menunjukkan cara mengolah kopi kepda santriwati Ponpes Tahfidzul Qur'an Hamilul Qur'an Klaten |
Dengan dibagi beberapa kelompok, para santriwati ini dengan seksama menyimak penjelasan dari para barista tentang cara pengolahan kopi yang benar, baik secara tradisional maupun modern.
Mereka juga mendapatkan pelatihan cara mengolah berbagai menu unggulan yang disajikan di kafe milik dokter spesialis syaraf, Retno Wahju Widhajati ini.
"Kegiatan pelatihan seperti ini biasanya kita gelar sebulan sekali. Selain untuk memberi bekal ketrampilan kepada santriwati, keiatan ini juga bisa menjadi sarana refreshing bagi mereka, setelah sehari-hari harus berkutat dengan kegiatan belajar rutin," tambah Mirza.
Pondok pesantren Tahfidzul Qur'an Hamilul Qur'an sendiri beralamat di Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
Di pondok ini, selain Puji Santoso sebagai kepala dan Mirza sebagai pembina, ada beberapa nama lain yang berposisi sebagai pengurus.
Di antara nama-nama itu adalah Agung Susanto sebagai sekretaris, lalu Novemberina sebagai bendahara.
Sementara di jajaran penasehat ada nama Habib Moch Al Hadad, dr Retno Wahju, dr Ninik serta Agus S.
Dari kegiatan tersebut, salah seorang santriwati yang bernama Rika mengaku senang. Karena bisa mendaptkan ilmu baru yang diharapkan bisa bermanfaat baginya dan seluruh santriwati Pondok pesantren Tahfidzul Qur'an Hamilul Qur'an.
"Semoga akan semakin banyak ilmu-ilmu baru yang akan kita dapatkan dari kegiatan pelatihan seperti ini. Sehingga akan bermanfaat bagi saya dan teman-teman saat sudah lulus nanti," ungkapnya. //Bang