WARTAJOGLO, Jakarta - Sosok Valentino Simanjuntak beberapa waktu terakhir sedang jadi sorotan publik, hingga memunculkan gerakan mute massal. Ini dikarenakan gaya Valentino saat memandu acara pertandingan sepakbola dianggap terlalu berlebihan. Sehingga bagi sebagian orang dianggap mengganggu.
Terkait hal ini komentator yang kondang dengan slogan 'Jebreeet' itu, menanggapi santai gerakan tersebut. Karena baginya yang terpenting adalah masyarakat tetap menyaksikan sepakbola Indonesia.
“Gerakan mute massal bagi gue itu ga masalah karena mungkin bagi mereka suara gue mengganggu. Yang penting mereka masih tetap menyaksikan pertandingan sepakbola di Indosiar atau Vidio,” ujar Valentino saat hadir sebagai bintang tamu di acara Semangat Senin Indosiar, Senin (19/4) sore.
Valentino Simanjuntak menanggapi santai cibiran yang diarahkan kepadanya |
Valentino juga mengatakan bahwa dirinya tidak akan membenci mereka yang menjadi haters. Malah justru dirinya sangat berterima kasih kepada mereka, karena apa yang dilakukannya justru semakin membuat Valentino trending dan viral.
“Kalian yang membuat yakin dengan pilihan gue dan bikin terus ingin berkarya. Your hate makes me stronger but your love makes me unstoppable,” kata Valentino kepada pendukung dan hatersnya.
Bahkan Valentino memberikan tantangan kepada masyarakat Indonesia. Yang mana jika final Piala Menpora 2021 bisa mengalahkan rating sinetron, maka dirinya akan mengajukan pengunduran diri dari Liga Indonesia.
“Dari pada semua viral rame-rame lebih baik kita ramaikan saja Final Piala Menpora 2021 ini. Kalau memang di final nanti perolehan audience share bisa mengalahkan sinetron unggulan yang sedang viral juga, saya akan mengajukan pengunduran dari Liga 1 2021," ucapnya.
Nama Valentino sendiri mulai mencuat saat memandu siaran pertandingan Piala AFF 2013, di mana Timnas Indonesia U-19 terlibat di dalamnya. Saat itulah kata jebreet mulai muncul, ketika terjadi kemelut di depan gawang atau saat pemain timnas Indonesia memperoleh peluang mencetak gol.
Kini tak hanya 'Jebreeet'. Dalam upayanya untuk meningkatkan jumlah penonton di Piala Menpora 2021, Valentino kembali memunculkan kata-kata kekiniannya. Di antaranya 'Tangkapan Pomad', 'Tendangan Ghosting', 'Peluang Anya Geraldine' dan masih banyak lagi, serta telah menjadi trending.
Dalam acara itu, Valentino juga menjawab tudingan bahwa dirinya berpihak pada salah satu klub, saat memandu acara pertandingan. Dengan tegas dirinya mengatakan bahwa sebagai seorang komentator, dirinya selalu bersikap netral.
“Sebenarnya saya tidak membela salah satu klub sepakbola Indonesia manapun,” ujar pria yang sudah menyandang gelar SH dan MH itu.
Karena itulah Valentino sampai memiliki keinginan untuk melakukan debat terbuka dengan pihak-pihak yang selama ini mengkritiknya. Tujuannya supaya terjadi komunikasi dua arah dan permasalahan menjadi jelas.
Namun yang menarik, meski trending dengan gaya khasnya, Valentino sendiri mengaku tidak suka melihat dirinya saat siaran. Bahkan hal itu juga dilakukan oleh sang istri, yang juga enggan menyaksikan dirinya saat tampil memandu pertandingan sepak bola.
“Gue aja jijik lihat gue siaran,” ujarnya singkat.
Banyak Dicibir, Begini Tantangan Valentino Simanjuntak kepada Para Hatersnya https://t.co/LMG3eF2sJx
— WARTAJOGLO (@wartajoglo) April 19, 2021
Ke depan Valentino tak ingin hanya berhenti di posisi sebagai seorang komentator. Dengan platform Jebreeet Media Group yang dimilikinya, Valentino mengaku ingin membuat program olahraga sendiri.
“Gue berencana ke depannya bisa membuat digital media yang memberi dukungan program-program olahraga. Di mana gue hanya ada di belakang layar,” ungkapnya.
Di penghujung acara, Valentino mengucapkan terima kasih kepada Indosiar yang telah mengangkatnya untuk kembali berkarya. Dan berharap persepakbolaan Indonesia semakin maju. //bang