TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Hindari Perpecahan Bangsa, Tokoh Pemuda Solo Inisiasi Gerakan Jaga Indonesia

 

Foto: net

Prihatin dengan berbagai gerakan yang mengancam keutuhan bangsa, sebuah gagasan untuk mengadakan gerakan Jaga Indonesia muncul dari seorang tokoh pemuda Kota Solo.

WARTAJOGLO, Solo - Dinamika yang terjadi di negeri ini seperti tak henti memunculkan berbagai gejolak. Terlebih dalam beberapa waktu terakhir. Ini karena bersamaan dengan jelang pelaksanaan pilkada serentak 2020. Di mana beragam isu baik SARA maupun politik terus dihembuskan, yang membuat masyarakat menjadi tidak tenang. 

Hal ini tentu saja memunculkan keprihatinan berbagai pihak, yang selama ini menginginkan ketenangan dan kedamaian. Salah satunya tokoh pemuda berpengaruh Kota Solo, BRM Kusumo Putro SH MH. 

Pria yang kerap menggelar berbagai aksi untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah inipun berencana untuk membuat sebuah gerakan moral. Untuk menyadarkan seluruh masyarakat Indonesia, agar selalu menjaga kerukunan dan kedamaian. Sebab kerukunan dan kedamaian ini sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat majemuk. 

"Tak bisa dipungkiri bahwa kesenjangan sosial yang terjadi di negeri ini memang cukup tinggi. Dan hal ini menjadi salah satu pemicu terjadinya gejolak. Yang selanjutnya dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu, untuk menunggangi mereka. Padahal bila kita sadar dengan kemampuan dan potensi diri kita sendiri. Maka rasa iri dengki yang memicu kebencian tidak akan ada dalam diri. Sehingga kerukunan akan selalu tercipta," jelas Kusumo saat ditemui di sebuah kafe, di kawasan Ronggowarsito, Kota Solo, Senin (28/9) siang. 

BRM Kusumo Putro SH MH 

Karena itulah, melalui sebuah gerakan Jaga Indonesia, Kusumo berharap bisa menggugah kesadaran diri. Bahwa kerukunan dan kedamaian di negeri ini sangat penting. Agar bangsa Indonesia tidak terpecah belah. 

"Tujuan dari gerakan ini lebih pada upaya untuk mengantisipasi, jangan sampai bangsa atau negeri ini hancur, karena ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Yang cuma suka bikin rusuh sehingga masyarakat tidak bisa hidup tenang. Karena itulah dengan gerakan yang saya sebut Aliansi Jaga Indonesia ini, kita akan bnagun kesadaran dalam diri. Untuk senaantiasa menjaga negeri tercinta Indonesia, dari upaya orang-orang yang ingin merusaknya," tambahnya. 

Kusumo pun tak ingin gagasan ini hanya jadi sebatas wacana. Karena itulah, dirinya berencana melakukan deklarasi dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat, dalam waktu dekat ini.

Karena itulah bersamaan dengan deklarasi di Kota Solo, diharapkan juga dilakukan di seluruh penjuru tanah air. Tentunya yang utama adalah pemerintah. Sebab bila kemudian pemerintah bisa menindak lanjuti gagasannya, dan kemudian membentuk semacam korwil di tiap daerah. Maka upaya untuk membangun kesadaran bersama menjaga Indonesia bisa lebih efektif. 

"Saya hanya menempatkan diri sebagai inisiator saja. Selebihnya saya harap pemerintah menindak lanjuti dengan mengadakan berbagai kegiatan yang bersifat kampanye atau sosialisasi secara masif di seluruh pelosok negeri. Sehingga kesadaran untuk menjaga bangsa ini benar-benar bisa tertanam kuat dalam diri setiap orang," tegas pria yang juga seorang lawyer anggota PERADI Kota Surakarta ini. 

Sosialisasi secara masif memang menjadi agenda utama dari gerakan Jaga Indonesia. Karena itulah, pria yang sedang menempuh program doktoral Ilmu Hukum, di salah satu perguruan tinggi di Kota Semarang ini. juga berencana membagikan puluhan ribu stiker. Yang berisi pesan ajakan untuk menjaga negeri ini dari kehancuran. Stiker itu diharapkan bisa ditempel di rumah atau kendaraan tiap warga. Sehingga hal itu secara tidak langsung menjadi semacam komitmen dari warga, untuk turut serta menjaga keutuhan bangsa. 

"Kalau misal tiap rumah atau kendaraan tertempel stiker Jaga Indonesia ini. Maka tiap kali ada orang yang akan berusaha membuat masalah, tentu dia akan berpikir dua kali, saat melihat stiker itu. Dengna demikian, maka negeri ini bisa benar-benar tenang tanpa gangguan dari tangan-tangan tak bertanggung jawab, yang cuma ingin menciptakan perpecahan," pungkas pria yang juga presiden Ormas Kebangsaan Front Pembela Pancasila (FPP). //Sik

Type above and press Enter to search.