TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Mencicipi Ayam Guling. Sajian Ayam dengan Sensasi Khas Timur Tengah


Dengan racikan bumbu yang khas, ayam guling akan memanjakan lidah para pecinta kuliner di Kota Solo

WARTAJOGLO, Solo - Aroma wangi rempah yang khas, langsung terasa saat mencicipi daging ayam yang disajikan di gerai Ayam Guling milik Puspo Wardoyo. Ada sensasi tak terkatakan yang muncul, seiring dengan aroma dan rasa yang ada dalam daging ayam ini. Sebab sang pemilik memang sengaja ingin memberikan sesuatu yang beda kepada para pecinta kuliner. Terutama di Kota Solo. 

Ya, Ayam Guling memang pengembangan sayap baru jaringan bisnis Puspo Wardoyo. Pemilik merek Ayam Bakar Wong Solo ini sengaja mencoba menawarkan sebuah sajian baru, yang selama ini jarang ada. Karena umumnya sajian daging ayam hanya berbentuk ayam goreng atau bakar.

Ayam guling sendiri pada dasarnya mirip ayam panggang. Di mana daging ayam utuh dipanggang dalam sebuah oven khusus, yang memiliki tuas putar. Sehingga daging ayam yang dipanggang bisa berputar (berguling), untuk menghasilkan tingkat kematangan yang merata. 

Memadukan rempah-rempah khas negeri gurun, citarasa ayam guling memang akan cenderung berbeda dengan ayam panggang pada umumnya. Di mana aroma yang cenderung wangi dan manis, akan dominan, sebagaimana umumnya kuliner khas Timur Tengah. Sehingga siapapun yang memakannya, akan merasakan sensasi yang berbeda. Yang tentunya memberi pengalaman baru bagi mereka yang gemar wisata kuliner.

Gerai ayam guling di jalan Slamet Riyadi Solo

"Ayam Guling ini sesuatu yang baru, terutama di Solo. Ini adalah kuliner khas Arab. Saya mencoba menyajikannya, agar masyarakat tidak merasakan ayam yang itu-itu saja," ujar Puspo Wardoyo saat pembukaan gerai Ayam Guling, Sabtu (29/2) malam. 

Tak hanya menyajikan rasa yang berbeda, para pengunjung juga akan disuguhi pemandangan unik. Di mana jajaran daging ayam utuh disusun rapi pada sebuah besi panjang. Ayam-ayam itu lantas dimasukkan ke alat pemanggang, yang otomatis langsung berputar perlahan, untuk memberikan semburan hawa panas secara merata ke seluruh bagian ayam. 

Selain bisa membuat daging matang secara sempurna, proses pemasakan seperti ini juga bisa membuat bumbu lebih meresap, dan daging jadi empuk. Karena itulah tak salah bila di setiap gigitan, akan terasa aroma khas yang begitu kuat. Sehingga membuat makan terasa lebih nikmat.

"Saya yakin kalau ayam guling ini nanti banyak disukai di sini (Solo)," sambung pria yang namanya sempat muncul sebagai bakal calon walikota Surakarta ini.

Sebagai spesialis sajian daging ayam, Puspo memang sudah sangat paham dengan potensi bisnis yang dijalankan. Karena itulah, saat beberapa kali datang ke Jeddah, Arab Saudi  dan menemukan sajian ini, dia langsung berpikir untuk mengembangkannya di Indonesia. 

Setelah mencari informasi serta melakukan beberapa kali eksperimen. Akhirnya Puspo yakin bahwa racikan ayam gulingnya akan diterima dengan mudah. Hingga kemudian gerai pertama dibuka bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke empat Warung The Jagongan dan D'Best, yang berada di Jalan Slamet Riyadi Solo. 

Satu porsi ayam guling lengkap yang dibanderol dengan harga terjangkau

"Semua menu di rumah makan saya, bumbunya saya racik sendiri. Termasuk ayam guling ini. Jadi saya bisa memastikan citarasanya seperti apa," ungkap Puspo. 

Dibanderol dengan harga Rp 17 ribu per porsi, lengkap dengan sepotong daging ayam guling, sup sayuran, nasi serta sambal asam manis. Sajian ayam guling tentu akan memberi pengalaman tersendiri bagi para pecinta kuliner di Kota Solo.  //bang

Type above and press Enter to search.