Beberapa lagu Katon yang pernah hits, digubah dengan aransemen dangdut koplo, untuk meramaikan pasar musik campursari yang sedang digandrungi
WARTAJOGLO, Solo - Tren lagu bernuansa koplo Jawa atau campursari saat ini, memang tak dapat dipungkiri telah memberi warna tersendiri di blantika musik Indonesia. Hal itu bisa terlihat dari banyaknya lagu-lagu baru dengan warna musik tersebut, yang bermunculan dan menjadi hits.
Dan tak hanya berkembang di wilayah Jawa Tengah atau Timur saja, lagu-lagu itu juga banyak digemari di ibukota, luar Jawa dan bahkan luar negeri. Itu bisa terlihat dari banyaknya viewer dari video yang diunggah di akun media sosial sang penyanyi ataupun produsernya.
Fenomena inipun cukup mengusik banyak musisi untuk mencoba mengikuti trend yang ada. Salah satunya adalah pentolan Kla Project, Katon Bagaskara, yang tergiur untuk ikut meramaikan pasar musik Jawa koplo, yang memang sedang digandrungi.
Bukannya mengorbitkan penyanyi lain untuk bersaing dengan para penyanyi yang sudah ada. Katon justru langsung 'terjun' sendiri, untuk ikut menyemarakkan trend yang satu ini.
Katon Bagaskara saat syukuran pembuatan video klip Dinda Dimana |
Ya, dengan mengaransemen dan mengubah lirik beberapa lagunya ke bahasa Jawa, Katon mantap untuk mencoba suasana baru di tengah pergeseran industri musik dari fisik ke digital. Karenanya nanti Katon juga akan mencoba berkolaborasi dengan musisi atau artis lain, demi meningkatkan ketertarikan masyarakat pada channel video yang dibuatnya.
"Ada rencana menggandeng Mas Didi Kempot untuk berkolaborasi. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa dialah yang menginspirasi saya untuk membuat lagu berbahasa Jawa," ujar Katon saat acara syukuran pembuatan video klip lagu 'Dinda Dimana' versi Jawa, di Loji Gandrung, Senin (24/2) sore.
Lagu Dinda Dimana memang menjadi salah satu project Katon, yang digubah menjadi versi Jawa dengan alunan musik koplo. Pembuatan video klip lagu ini juga dilakukan di Kota Solo dengan memanfaatkan beberapa tempat ikonik. Salah satunya monumen keris.
"Solo adalah pusat budaya Jawa selain Yogyakarta. Kebetulan untuk Yogya saya sudah pernah membuat video klip untuk lagu Yogyakarta. Dan sekarang giliran Solo, yang akan saya angkat dalam video klip Dinda Dimana," sambung penyanyi kelahiran Magelang ini.
Setidaknya ada tiga lagu yang digubah Katon menjadi versi Jawa. Selain Dinda Dimana, ada lagu Negeri di Atas Awan serta Cinta Putih. Untuk itu Katon melibatkan beberapa arranger berpengalaman serta seniman-seniman lokal, untuk mendukung pembuatan video klipnya. Mereka akan ikut berakting sambil juga berjoget bersama di bagian-bagian tertentu.
”Lagu Dinda Dimana ini adalah project awal, yang kami harap bisa jadi pancingan, untuk pembuatan video klip di lagu-lagu yang lain,' pungkasnya. //her