Pancaran energi dari sosok Nyi Ageng Rusiyem diyakini bisa membuat para PSK senantiasa awet muda dan terlihat menarik. Bagaimana kisahnya?
WARTAJOGLO, Madiun - Asap tebal langsung mengepul menebar aroma menyengat, saat Jarkoni mulai membakar beberapa batang dahan kering bercampur kemenyan. Sejenak kemudian dia langsung mengambil posisi bersemedi. Suara doa dan mantera lamat-lamat terdengar dari mulutnya yang terlihat berkomat-kamit.
Menjalankan ritual di punden Sentono Ayu sudah menjadi kebiasaan Jarkoni. Sebab dirinya meyakini bahwa punden ini adalah pusat kekuatan gaib yang selama ini menjaga wilayah desanya. Karena itulah pada saat-saat tertentu dia pasti datang untuk sekedar berdoa dan caos dahar atau menaruh sesaji di sana.
Menjalankan ritual di punden Sentono Ayu sudah menjadi kebiasaan Jarkoni. Sebab dirinya meyakini bahwa punden ini adalah pusat kekuatan gaib yang selama ini menjaga wilayah desanya. Karena itulah pada saat-saat tertentu dia pasti datang untuk sekedar berdoa dan caos dahar atau menaruh sesaji di sana.
Tidak ada maksud lain dari Jarkoni selain mengharap ketenangan di desanya, agar semua warga bisa menjalankan semua aktifitasnya dnegan baik. Dan dia bersyukur bahwa di usianya yang mendekati 90 tahun, desanya tidak pernah mengalami musibah apapun. Yang mana dia yakin bahwa hal itu karena dilindungi kekuatan gaib dari punden Sentono Ayu.
Punden Sentono Ayu |
Punden yang berada di Desa Ngepeh, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini memang sangat istimewa. Meski wujudnya terlihat snagat sederhana karena hanya berupa gundukan batu bata kuno yang dikelilingi pagar bambu, namun kekuatannya diyakini sangat dahsyat. Karena itulah, hingga sekarang warga di desa ini selalu dengan setia merawatnya.
Bahkan tak hanya di kalangan warga Desa Ngepeh sendiri, nama punden Sentono Ayu sudah sangat kondang di berbagai tempat. Terutama di tengah dunia prostitusi. Sebab selain merupakan punjer gaib Desa Ngepeh, punden ini juga diyakini sebagai tempat berburu penglarisan bagi para perempuan yang berprofesi sebagai PSK.
Kekuatan yang terpancar dari punden ini diyakini bisa membuat seorang PSK menjadi awet muda, dan tentunya bisa dengan mudah menggaet pelanggan. Karenanya, tak hanya PSK dari wilayah Madiun dan sekitarnya saja yang kerap datang untuk merecharge energi penglarisannya. Tak jarang para PSK yang beroperasi di wilayah Surabaya dan bahkan Jakarta, juga datang untuk meningkatkan daya tarik dan pesonanya secara gaib.
Ritual Telanjang
Dan uniknya, bentuk ritual yang dilakukan adalah dengan ritual telanjang. Karena dengan telanjang itu akan terjadi penyatuan energi. Sehingga segala apa yang diharapkannya bisa dengan mudah terkabul.
Jarkoni sang juru kunci sedang melakukan ritual |
Terkait hal ini, Jarkoni yang juga seorang budayawan ini tidak membantah adanya ritual telanjang di punden Sentono Ayu. Meski begitu, dia mengatakan bahwa dirinya sebenarnya sangat prihatin. Namun dia juga memandang bahwa hal itu sangat tertkait dnegan keyakinan individu. Jadi dia juga tidak akan mengusiknya, asalkan tidak menciptakan keonaran di desa.
“Laku ritual telanjang ini sampai sekarang memang masih ada. Biasanya para perempuan itu akan datang pada saat menjelang tengah malam. Tapi sejujurnya saya katakan bahwa sebenarnya mereka itu salah tafsir dnegan petunjuk terkait laku ritual di tempat ini. Sehingga kemudian muncul aktifitas ritual telanjang,” jelas Jarkoni kepada wartajoglo.com.
Pria 86 tahun ini juga menambahkan bahwa bentuk ritual telanjang yang dilakukan saat ini sudah terbilang cukup sopan bila dibandingkan dnegan beberapa tahun yang lalu. Sebab para PSK yang datang tidak lagi benar-benar telanjang bulat. Dia tetap mengenakan selembar kain penutup, meski tak lagi mengenakan pakaian dalam apapun.
Hal ini terjadi setelah Jarkoni sempat menemui beberapa PSK yang menjadi pelanggan tetap punden ini, dan menjelaskan makna yang sebenarnya dari syarat yang diminta sang danyang. Namun mungkin karena petunjuk awal yang didapat mengharuskan mereka telanjang, dan ternyata membuahkan hasil. Akhirnya tidak semua PSK benar-benar mau menuruti nasehat Jarkoni.
“Syarat yang diminta Nyi Ageng Rusiyem adalah ngudohno atau menyampaikan semua yang diharapkan. Namun kalimat ini kemudian ditafsirkan dengan sebagai perintah untuk telanjang. Karena dipikirnya ngudoh di sini sama dengan wudo atau telanjang. Sehingga kemudian mereka melakukan ritual telanjang hingga sekarang,” ungkap budayawan yang kerap menjalankan lelaku di Puncak Gunung Lawu ini.
Putri Keraton
Nyi Ageng Rusiyem sendiri diyakini sebagai danyang penunggu punden Sentono Ayu. Dia diceritakan berasal dari Mataram dan kemudian menghilang di tempat itu. Konon Nyi Ageng Rusiyem adalah salah seorang selir kerajaan yang terusir keluar dari keraton. Karena itulah kemudian dia memilih untuk menetap di wilayah Desa Ngepeh.
Dalam pengembaraannya itu, dia kerap melakukan tapa semedi di tempat yang saat ini jadi punden Sentono Ayu. Bahkan konon dalam sebuah ritual yang dijalankan, tiba-tiba tubuhnya muksa, dan menyatu dnegan reruntuhan bekas candi yang ada di tempat itu. Dan sesaat setelah muksa, tiba-tiba terdengar suara yang mengatakan bahwa dirinya siap membantu mewujudkan segala harapan dari mereka yang menjalankan ritual di Punden Sentono Ayu.
“Saat itu warga masih ragu dnegan suara yang terdengar menggema ke seluruh desa itu. Namun setelah ada yang berusaha mencoba dan berhasil, akhirnya keistimewaan punden itu mulai banyak dikenal ke berbagai tempat di luar Ngepeh,” kenang Jarkoni..
Namun keyakinan warga akan kekeramatan tempat itu bukan hanya isapan jempol. Sebab ternyata banyak warga yang berhasil mewujudkan harapannya setelah mengikuti jejak Nyi Ageng Rusiyem. Termasuk para PSK.
Jarkoni sendiri tidak tahu pasti mengapa yang datang ke punden ini justru para PSK. Dia hanya menduga bahwa hal itu terkait dnegan sosok Nyi Ageng Rusiyem yang digambarkan memiliki kecantikan luar biasa. Bahkan dengan kecantikannya diua bisa membuat Raja Mataram saat itu sampai tergila-gila. Namun hanya karena sebuah intrik di dalam keraton, akhirnya dia harus terusir.
Terkait bentuk ritual yang harus dijalani, Jarkoni menjelaskan bahwa para pelaku ritual cukup duduk bersila sambil meditasi di depan altar. Tapi sebelumnya sesaji sudah harus disiapkan baik itu kembang setaman maupun dupa dan kemenyan. Selanjutnya dalam meditasi itu, segala harapan bisa disampaikan.
Khusus untuk PSK, biasanya mereka akan melakukan dengan kondisi telanjang. Saat meditasi dia hanya memakai selimut selembar kain agar bagian tubuh mereka tidak terlihat orang lain. Namun demikian seperti yang disampaikan Jarkoni, masih banyak juga yang melakukan dengan benar-benar telanjang bulat. Karena mungkin mereka meyakini bisa lebih mantab.
Dalam meditasi itulah biasanya petunjuk gaib akan datang. Petunjuk itu biasanya berupa bisikan atau sekelebat bayangan yang memiliki arti tertentu. Yang mana dengan mengikuti petunjuk itu maka biasanya kesuksesan akan didapatkan.
“Sejauh yang saya ketahui, tidak ada resiko apapun dari ritual di sini. Hanya saja bagi mereka yang sudah berhasil, ada kewajiban untuk menggelar selamatan dengan tiga jenis nasi di sini. Yaitu nasi uduk, nasi biasa dan nasi golong. Selain itu, juga dilengkapi dengan ayam bakar sebagai lauknya,” pungkas Jarkoni. //