Dihadiri para tokoh masyarakat, lagu Terminal Lawas dilaunching di bekas komplek Keraton Kartasura
WARTAJOGLO, Sukoharjo - Tepuk tangan terdengar membahana, bersamaan dengan launching video klip lagu Terminal Lawas di channel YouTube milik Andy Zate. Lagu yang dinyanyikan oleh Desy SanSan ini menambah daftar panjang karya seniman asal Kota Solo ini. Yang belakangan lebih memilih tempat-tempat ikonik sebagai tema lagu ciptaannya.
Ya. Setelah sukses menciptakan lagu Alun-Alun Boyolali (AABL), kini dia mencoba mengangkat Terminal Kartosuro sebagai tema lagu barunya. Berjudul Terminal Lawas, lagu ini bercerita tentang seorang perempuan yang jengkel, karena memiliki kekasih tukang bohong. Sehingga dalam perjalanan ceritanya, sang perempuan menyebut janji sang kekasih dengan ungkapan 'terminal lawas janjimu mung ulas-ulas'.
“Bagi orang Solo dan sekitarnya, Terminal Lawas Kartosuro ini termasuk salah satu tempat legendaris. Banyak kenangan yang terjadi di tempat ini. Sebab, dulu sebelum (Kota) Solo punya Terminal Tirtonadi, semua lalu lintas angkutan umum termasuk bus, dipusatkan di Terminal Kartosuro. Jadi kalau misal dari Solo mau ke Jogja atau Semarang, ya naik atau turunnya harus dari Kartosuro. Demikian juga sebaliknya. Sebab Kartosuro berada di pusat segitiga emas Solo, Jogja dan Semarang,” jelas Andy Zate saat acara launching video klip Terminal Lawas di sebuah kafe di komplek bekas Keraton Kartasura, Jumat (17/1) malam.
Baca Juga:
Desy SanSan sendiri dipilih tak lepas dari popularitasnya sebagai mantan anggota grup Duo SanSan. Desy saat ini memutuskan bersolo karier, setelah pasangannya di Duo SanSan yang tak lain kakak kandungnya sendiri, Dewi, menghentikan kariernya karena menikah. Hampir lima tahun setelah sang kakak menikah, grup ini vakum. Dan di tengah kevakuman itu, Desy memilih untuk menekuni bisnis peternakan ayam dan bebek. Hingga akhirnya saat bisnisnya sukses, tiba-tiba dia ingin kembali menekuni dunia yang pernah melambungkan namanya, yakni sebagai penyanyi.
“Waktu pertama kali dengar lirik dan nada lagu ini, saya langsung tertarik. Karena memang mudah diingat. Makanya saya langsung mau, waktu ditawari untuk menyanyikannya. Karena saya yakin lagu ini pasti cepat jadi hits,” ujar Desy SanSan yang memiliki suara khas ini.
Bagi Desy SanSan sendiri, lagu Terminal Lawas akan jadi penanda simbolik kembalinya dia ke dunia hiburan. Yang disebutkannya akan diikuti dengan perubahan style dan penampilan. Di mana saat masih bersama Duo SanSan, Desy dan kakaknya dikenal dengan gayanya yang energik dan sensual. Kini Desy ingin membuang image miring itu, dengan berpenampilan yang lebih elegan, serta gaya bernyanyi yang lebih lembut dan sopan. Seperti yang terlihat dalam video klip Terminal Lawas.
Yang menarik, dalam launching lagu serta video klip Terminal Lawas ini, nuansa acara dibuat sangat klasik. Selain digelar di sebuah kafe yang berada di komplek cagar budaya bekas benteng Keraton Kartasura. Para tamu undangan yang hadir juga diwajibkan menggunakan blangkon, ataupun ikat kepala khas Jawa.
"Semoga lagu ini nanti bisa diterima dan disukai oleh para pecinta musik Indonesia. Sehingga bisa jadi salah satu hits di tengah banyaknya lagu-lagu berbahasa Jawa yang saat ini sedang ngetren," harap Desy usai menerima potongan tumpeng dari seorang tokoh dan budayawan Sukoharjo, Sri Narendra Kalaseba. //sik