Dikenal dengan gayanya yang energik dan sensual. Desy SanSan kini tampil dengan gaya yang lebih
lembut dan elegan, dalam single terbarunya Terminal Lawas
WARTAJOGLO, Sukoharjo - Hampir lima tahun nama Duo SanSan tenggelam dari blantika musik Indonesia. Duet kakak beradik yang melejit dengan lagu Anoman Obong itu memutuskan vakum, setelah salah satu personilnya Dewi SanSan menikah. Dan di tengah kevakuman itu, akhirnya sang adik, Desy SanSan memilih untuk menjalankan bisnis, dan meninggalkan panggung hiburan.
Namun di tengah kesibukannya menggerakkan usaha peternakan ayam dan bebek di kampung halamannya, Tulungagung, Jawa Timur. Desy tak bisa memungkiri hati nuraninya sebagai seorang seniman. Karena itulah, saat dirasa bisnis yang dijalankannya sudah mulai stabil. Akhirnya diapun memutuskan untuk kembali ke dunia hiburan.
Sebuah single telah disiapkan sebagai penanda munculnya kembali Desy SanSan. Yang mencoba tampil dengan gaya baru, dan tak lagi menonjolkan sensualitas, seperti saat masih bersama Duo SanSan. Karena bagi Desy, dirinya yang sekarang beda dengan yang dulu. Di mana dia ingin menonjolkan kelembutan, kesopanan serta penampilan yang elegan.
“Seiring bertambahnya usia tentu kedewasaan kita juga harus bertambah. Dan hal ini juga yang saya alami. Di mana dalam kemunculan saya kembali, saya harus tampil berbeda dengan lebih sopan dan elegan. Beda dengan saat masih bersama Duo SanSan. Tapi tentu tetap energik,” ungkapnya saat ditemui Wartajoglo.com di sela-sela proses syuting video klip di Rumah Makan Lumpang Watoe, Kartasura, Kamis (9/1) siang.
Ya. Di single terbarunya yang berjudul Terminal Lawas, Desy memang terlihat jauh berbeda dengan sosoknya saat masih bersama Duo SanSan. Dengan tubuh yang lebih langsing, Desy terlihat begitu anggun saat berakting dalam video klip lagu barunya.
“Saat pertama kali ditawari oleh Mas Andy (Andy Zate), saya langsung terpikat. Karena ada beberapa bagian dari lagu itu yang menurut saya, nantinya pasti akan mudah diingat dan ditirukan oleh pendengar. Dan saya suka banget saat membawakan bagian itu,” sambungnya.
BACA JUGA:
Di tengah sedang boomingnya lagu-lagu berbahasa Jawa, lagu Terminal Lawas memang diharapkan bisa merebut hati para penikmat musik. Dengan bahasa yang ringan tapi cerita yang dalam, lagu ini diyakini bisa dengan mudah diterima para pendengar. Sehingga diperkirakan bisa jadi salah satu lagu hits di tengah banyaknya lagu-lagu baru bernuansa sejenis.
Terminal Lawas sendiri diciptakan oleh Andy Zate yang juga menciptakan lagu Alun-Alun Boyolali. Bercerita tentang kejengkelan seorang perempuan karena dibanding-bandingkan dengan perempuan lain oleh sang kekasih. Jalan cerita dalam lagu ini bisa dibawakan dengan apik oleh Desy SanSan.
Hal itu terlihat saat proses pembuatan video klip, di beberapa tempat di wilayah Kartasura. Desy bisa
begitu menjiwai setiap lirik dari lagu itu. Sehingga proses pengambilan gambar bisa dilakukan dengan
cepat dan hasil video yang didapatpun terlihat lebih hidup.
“Yang saya suka dari Desy ini, dia bisa dengan mudah menjiwai isi lagunya. Jadi di tengah kondisi cuaca
yang tidak menentu, proses pengambilan gambar bisa lebih cepat,” jelas Andy Zate yang juga menjadi
produser dari video klip Terminal Lawas.
Rencananya lagu Terminal Lawas ini akan dilaunching dalam beberapa hari ke depan, bersamaan dengan selesainya proses produksi video klip. Untuk itu Desy SanSan berharap lagu barunya bisa dengan mudah
diterima penikmat musik. Yang tentunya akan menjadi langkah awal yang manis bagi dirinya, untuk
comeback meramaikan blantika musik dangdut di Indonesia. //sik