Antusiasme yang begitu tinggi ditunjukkan para mahasiswa asing yang mengikuti kegiatan Mereksa Aksara
WARTAJOGLO, Surakarta - Sebagai salah satu aksara yang memiliki kekhasan tersendiri, aksara Jawa telah menarik banyak pihak untuk mempelajarinya. Tak hanya dari dalam negeri, bahkan banyak juga ilmuwan dari luar negeri yang coba memperdalamnya. Pun demikian dengan para mahasiswa asing yang sedang menempuh pendidikan di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Hal itu terlihat dari begitu antusiasnya para mahasiswa yang berasal dari berbagai negara itu, untuk mengkaji huruf demi huruf dari aksara Jawa dalam mata kuliah Tipografi Nusantara, Jumat (6/12) siang. Dengan tekun mereka menyimak semua penjelasan dosen, untuk memahami karakteristik dari huruf yang banyak dipakai di kitab-kitab kuno itu.
Kegiatan yang disebut dengan mereksa aksara ini sendiri adalah bagian dai upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan aksara Jawa ke dunia internasional. Dan kebetulan di ISI Surakarta juga banyak terdapat mahasiswa asing yang tergabung dalam Dharmasiswa. Mereka umumnya berasal dari Amerika Serikat, Cambodia, Inggris, Swedia, Grenada (Kepulauan Windward, Karibia), Honggaria, dan Republik. Ceko.
Baca Juga:
Selain untuk mempopulerkan aksara Jawa, kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa ISI Surakarta dalam kemampuan mengidentifikasi anatomi bentuk huruf Jawa, teknik penulisan, dan metode alih bahasa alfabetikal menjadi pelafalan dialek Jawa. Yang kemudian dituliskan dalam system penulisan Aksara Jawa. Sehingga mahasiswa terlatih kepekaan secara visual untuk mengenali dan memahami karakter aksara Jawa, terlebih dari anatomi hurufnya,
Hadir dalam kegiatan itu Wisnu Adhi Kusuma yang merupakan pegiat dan pemerhati aksara Jawa di Surakarta. Yang selain mengajarkan bagaimana penulisan aksara Jawa yang benar, juga menjelaskan bagaimana cara membaca atau mengeja tiap suku kata dengan tepat.
"Perkuliahan ini digelar untuk melestarikan atau nguri-uri tata tulis aksara Jawa. Yang meliputi cara menulis, mengeja aksara dan membaca suku kata dalam sistem penulisan aksara Jawa, yang benar. Karena itu kita juga menghadirkan ahlinya untuk bisa memberikan penjelasan," ujar Ipung Kurniawan Yunianto, S.Sn.M.Sn dosen Tipografi Nusantara yang juga koordinator kegiatan.
Salah satu tugas yang diberikan dalam kegiatan itu adalah menulis nama masing-masing dengan menggunakan huruf Jawa. Dan ternyata hal ini menjadi sesuatu yang mengasyikkan bagi para mahasiswa asing. Itu terlihat dari bagaimana mereka bisa dengan nyaman saling berinteraksi dengan para mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI yang lain, untuk memperlihatkan hasil pekerjaan mereka, serta aktif dalam tanya jawab.
"Kegiatan ini bertajuk “Mereksa Aksara” yang maksudnya adalah Menjaga Kelestarian Huruf Jawa. Di mana dalam kegiatan ini diajarkan penulisan aksara jawa dengan menuliskan nama masing masing mahasiswa dengan aksara Jawa, berikut juga dengan aksara murda, pasangan, sandangan diharapkan untuk media pelestarian sekaligus pengembangan kekayaan seni tradisi aksara Jawa, serta bagian dari promosi dan publikasi Prodi DKV FSRD ISI Surakarta ke manca negara," pungkas Ipung. //her