Demi peningkatan kesejahteraan para mitra drivernya, Gojek mendorong mereka untuk menjadi UMKM terutama dengan mengembangkan bisnis kuliner
WARTAJOGLO, Solo - Di era media sosial seperti sekarang ini, pembuatan konten visual yang menarik bisa menjadi faktor penentu kesuksesan sebuah bisnis. Terutama yang bergerak di bidang kuliner. Sebab dari gambar-gambar yang dipajang di akun media sosial itulah, yang membuat konsumen tertarik untuk membeli.
Karena itulah, sebagai aplikasi yang mengakomodasi keinginan para pebisnis kuliner untuk memasarkan produknya, Gojek menggelar pelatihan terkait strategi berbisnis kuliner di media sosial. Salah satunya terkait bagaimana cara membuat konten-konten visual yang menarik. Agar konsumen penasaran dan ingin membelinya.
Menghadirkan pebisnis kuliner dan juga seorang mompreneur, Liesmianingsih, para mitra driver dan keluarganya diajak untuk naik kelas dengan mengembangkan bisnis kuliner dengan efektif. Artinya tidak sebatas berjualan tetapi juga perlu menyusun strategi-strategi tertentu, agar bisnis yang dijalankan bisa sukses.
Baca Juga:
Ya, pelatihan yang digelar di sebuah restoran di kawasan Manahan Kota Soko pada Kamis (5/12) ini memang ditujukan untuk para mitra driver gojek dan keluarganya. Terutama mereka yang memiliki bisnis kuliner atau ingin menjalankan bisnis tersebut. Maksud dari pelatihan ini adalah untuk membuka wawasan seputar potensi bisnis kuliner di Solo, tips bagaimana mengembangkannya sesuai dengan potensi yang dimiliki mitra dengan modal yang minim.
Peserta juga diberikan kesempatan untuk belajar langsung tentang bagaimana membuat foto kuliner dengan bahan dan peralatan pendukung yang sederhana, namun dapat menaikkan ketertarikan yang melihat foto tersebut di media sosial. Lalu mereka juga diberikan kesempatan untuk praktek dan dikompetisikan. Tahapan selanjutnya dari pelatihan ini adalah peserta akan dibina untuk menjadi pelaku bisnis mikro melalui aplikasi GoBiz dari GoFood.
Badan Pusat Statistik telah menyatakan kehadiran layanan seperti GoFood turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 ke 5,17% dari 5,07% di tahun 2017. Pemerintah berharap tumbuhnya industri layanan pesan-antar makanan bisa memberikan ruang inovasi baru bagi pengusaha UMKM di seluruh Indonesia untuk naik kelas dan meningkatkan kapasitas usahanya.
Mariana Wijayanti selaku District Head Gojek Solo mengatakan bahwa potensi pertumbuhan bisnis kuliner dan pariwisata di Kota Solo cukup besar. Apalagi jika ditambahkan dengan pemanfaatan teknologi yang sesuai.
"Dengan potensi yang cukup besar untuk bisnis kuliner, Gojek akan terus memperkuat ekosistem teknologi agar bisa mengajak lebih banyak mitra yang ‘naik kelas’ untuk menjadi UMKM. Terlebih lagi menjadi mitra GoFood. Sehinggas skala bisnis dan volume transaksi mitra UMKM bisa ikut meningkat," ujarnya.
Mariana juga menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Gojek dalam meningkatkan kesejahteraan mitra. Karena itu dirinya selalu mendorong para mitra driver untuk bisa membentuk UMKM dengan mengembangkan bisnis kuliner.
"Pelatihan ini secara tidak langsung membuka kesempatan untuk Mitra Gojek beserta keluarga, untuk ‘naik kelas’. Dan mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi UMKM," pungkasnya. //rad