TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Mengasah Bakat dengan Pendidikan Berbasis Alam


Memberi contoh atau teladan yang baik, menjadi pola pendidikan yang efektif untuk membentuk pola pikir serta mengembangkan kemampuan seorang anak

WARTAJOGLO, Sukoharjo - Suasana di Sekolah Alam Aminah terlihat begitu ramai pada Sabtu (7/12) pagi. Ratusan anak dari beberapa sekolah TK di Solo Raya berkumpul di sekolah yang berada di wilayah Desa Jetis, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo itu. Mereka saling berbaur untuk menjalani serangkaian kegiatan outbound.

Ya, dalam rangka memperingati milad yang ke dua, Sekolah Alam Aminah mengundang siswa dari beberapa TK untuk mengikuti kegiatan Asah Talenta. Dalam kegiatan ini anak-anak akan diajak melakukan berbagai aktifitas yang mengasah keterampilan dan kreatifitas mereka. Ada outbound di alam terbuka (sawah), membuat karya kolase, finger painting, serta pentas kreatif.

Drs. Hasto Daryanto, M.Pd pendiri Sekolah Alam Aminah menyebut bahwa rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk memerdekakan anak-anak dengan dunianya. Sebab bangsa ini butuh anak-anak yang open minded, yang pengetahuannya luas, serta cinta budaya dan alam indonesia.

Hasto Daryanto (kaos hitam) bersama Kak Kresno (dua dari kanan) dan perangkat desa tempat Sekolah Alam Aminah berada

"Bangsa ini butuh generasi penerus yang bertalenta, untuk bisa bersaing dengan bangsa lain. Dan itu harus dimulai dari anak-anak. Dengan membiarkan mereka bermain dengan alam, itu berarti kita memerdekakan anak-anak untuk berkreasi," ujarnya saat ditemui wartajoglo usai acara pembukaan. 

Baca Juga:
Mengambil tema 'Aku Bersama Semesta', Hasto mengatakan bahwa kegiatan ini juga mengajarkann anak-anak untuk mencintai alam semesta, khususnya Indonesia. Sebab kita tidak bisa hidup, bila alam semesta rusak, karena tidak dijaga. 

Sementara itu pemerhati masalah anak Kresno Mulyadi, SpKJ menilai bahwa pola pendidikan berbasis alam sangat cocok diterapkan untuk anak-anak. Sebab sudah saatnya paradigma dalam dunia pendidikan dirubah. Di mana bukan hanya memberikan nasihat, petuah atau perintah, namun memberikan teladan. 
"Pendidikan itu berasal dari serapan kata education, yang asal katanya educate atau memunculkan. Jadi sudah saatnya kita memunculkan kemampuan anak bukan dengan menjalankan pola pendidikan searah. Tapi merangsang kemampuan berpikir mereka dengan memberikan teladan yang baik," jelasnya.

Pria yang akrab disapa Kak Kresno ini juga menambahkan bahwa prinsip-prinsip pendidikan seperti yang diajarkan Ki Hajar Dewantara harus diterapkan dengan tepat. Dan hal itu bisa dilakukan dengan menerapkan pola pendidikan yang efektif. Yang berbasis pemberian contoh atau teladan, untuk ditiru oleh anak, sebagaimana slogan ing ngarso sung tuladha. 

"Saat ini kita seeing menyalahkan kondisi jaman yang di mana-mana tak lepas dari gadget. Termasuk kebiasaan anak yang kecanduan gadget. Padahal kondisi seperti ini bisa dicegah, saat kita bisa memberi teladan atau contoh yang benar. Di mana kita juga tidak harus memegang gadget saat bersama mereka. Nah, kalau kita tidak mau repot, lalu memberi anak-anak gadget biar tenang. Ya jangan salahkan mereka kalau akhirnya jadi kecanduan. Pola pikir tidak mau repot ini adalah pola pendidikan efisien. Padahal yang kita butuhkan adalah pola pendidikan yang efektif. Di mana kita bisa memberi contoh yang baik, untuk kemudian ditiru oleh anak," sambung kembaran mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi. //bang 

Type above and press Enter to search.