TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Mengangkat Tradisi Kopi Nusantara dalam Soloborasi#5


Kopi sudah menjadi bagian dari tradisi di nusantara yang perlu dipertahankan dengan kekhasannya

WARTAJOGLO - Tepuk tangan terdengar riuh, saat tirai penutup sebuah manekin yang mengenakan pakaian bertema kopi dibuka. Dengan terbukanya manekin ini, menandai dimulainya event Soloborasi#5 yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Minggu (24/11) pagi di CFD Slamet Riyadi, Kota Solo.

Mengangkat tema "Semerbak Wangi Kopi di Slamet Riyadi", event ini diharapkan bisa semakin mengangkat kopi nusantara, baik dari produksi maupun tradisinya. Karena itulah, sedikitnya 30 orang mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta ikut terlibat mewujudkannya dalam sebuah aksi membuat graffiti massal. 

Baca Juga:

Tak hanya para mahasiswa, di event yang digelar di depan kawasan Loji Gandrung ini juga diikuti oleh masyarakat umum. Dengan menggunakan cat yang telah disediakan, masyarakat bisa membuat coretan-coretan seni di atas lembaran papan. Dan tentunya tetap dalam tema yang berkait dengan kopi nusantara.

Peserta grafitti massal sedang membuat kreasi di atas media yang disediakan panitia

"Karya graffiti yang dibuat haruslah berupa simbolisasi seputar sejarah kopi, jenis, rupa, rasa, dan aroma kopi di nusantara. Ataupun proses pembuatan kopi, gaya hidup penggemar kopi, serta visual lainnya yang terkait kopi nusantara," ujar Basnendar Herryprilosadoso, S,Sn., M.Ds, Dosen Pembimbing Prodi DKV FSRD ISI Surakarta. 

Tak hanya aksi membuat grafitti, dalam acara tersebut juga digelar serangkaian pertunjukkan hiburan seperti Ketoprak Ngampung Art Camp, workshop industri kreatif. Lalu ada juga pembagian 500 cup kopi yang disajikan langsung oleh para barista di Kota Solo dan pembagian 300 kue leker.//lam

Type above and press Enter to search.