TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Mencetak Mahasiswa Siap Kerja dengan Enterpreneur Competition


Demi peningkatan kualitas lulusannya, STIE AUB telah menyiapkan kurikulum khusus. Salah satunya dengan penambahan beban SKS matakuliah kewirausahaan.

WARTAJOGLO - Suasana Gedung Garuda Graha, STIE AUB Surakarta terlihat begitu ramai, Sabtu (16/11) pagi. Meski hari itu sedang tidak ada jam perkuliahan, para mahasiswa terlihat hilir mudik di sekitar tempat itu.

Ya, hari itu mereka memang sedang tidak berkuliah, melainkan sedang mengikuti acara bertajuk 'Enterpreneur Competition 2019'. Yang mana kegiatannya dalam bentuk pengujian ide bisnis dan prototipe produk kewirausahaan.

Acara ini sendiri digelar dalam rangka memperingati Hari Kompetensi Nasional (HKN) Indonesia yang jatuh pada tanggal 16 Nopember 2019. Yang mana maksud dan tujuan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah: evaluasi praktikum mata kuliah kewirausahaan. Lalu untuk menguji tingkat kemandirian wirausaha dan kerjasama atas inovasi produk. Serta untuk memberi pelatihan kepada mahasiswa dalam bidang bisnis kuliner.


Dengan didampingi dosen Kewirausahaan Dra. Dina Riana.M.Pd, dalam acara tersebut turut dihadirkan Chef. Hendro Purwanto, Ketua Indonesian Chef Asosiatio “ICA” Jawa Tengah. Chef Hendro sendiri di sini berperan sebagai mentor dan penguji atas produk yang dihasilkan oleh mahasiswa.

Kegiatan Entrepreneur Competition 2019 merupakan bentuk 'luaran hasil belajar' dari pembelajaran matakuliah Kewirausahaan di STIE AUB Surakarta. Yang merupakan kekhasan kurikulum di STIE AUB Surakarta. Yaitu mahasiswa harus mampu unjuk kerja, dalam hal ini menghasilkan suatu produk.

Proses selanjutnya, mahasiswa secara individu akan diuji melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk memperoleh sertifikat skema Bisnis Kewirausahaan dari Badan Nasional Serifikasi Profesi (BNSP) RI. Sedangkan skema itu sendiri nantinya ada 3, yaitu jenjang Bisnis dan Kewirausahaan I, II dan III. Di mana setiap mahasiswa harus memiliki sertifikat ini sebelum lulus, karena sertifikat nasional ini sebagai pendamping Ijasah yang diperoleh Mahasiswa.

Didukung para ahli, STIE AUB siap mencetak lulusan berkualitas

Hal tersebut tak lepas dari upaya STIE AUB untuk mencetak lulusan yang berkualitas. Sebagaimana visi yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo, bahwa perlu dilakukan reformasi besar-besaran dalam hal penyiapan sumber daya manusia. Yang berupa pembenahan pendidikan vokasional dan peningkatan keterampilan tenaga kerja. 

Baca Juga:

Untuk itulah Ketua Yayasan Karya Dharma Pancasila Surakarta Dr. Anggoro Panji Nugroho MM, menyebut bahwa pihaknya telah menyediakan sarana dan prasarana pendukung. Di antranya Laboratorium Bisnis dan Kewirausahaan. Guna mendorong dan memfasilitasi upaya pengembangan proses pembelajaran di lingkungan program studi STIE AUB Surakarta.

"Guna pengembangan terhadap matakuliah kewirausahaan, pada tahun akademik 2019/2020 telah dilakukan rekonstruksi kurikulum dalam perspektif keluasan penguasaan. Di mana pada kurikulum sebelumnya hanya terbatas maksimal 3 SKS, maka pada tahun akademik ini dikembangkan menjadi matakuliah Kewirausahaan yang berkesinambungan; yaitu Matakuliah Kewirausahaan I, Kewirausahaan Lanjutan serta Laboratorium Bisnis dan Kewirausahaan, dengan total beban sebesar 9 SKS. Hal ini tentu bertujuan untuk mencetak sarjana lulusan yang benar-benar berkualitas dan siap unjuk kerja," ungkap Anggoro. //lis

Type above and press Enter to search.