foto: ist |
Perkembangan era digital menuntut para siswa untuk meningkatkan literasi mereka agar bisa memenangkan persaingan di dunia luar
WARTAJOGLO - Ada yang menarik dalam perayaan Bulan Bahasa yang
digelar oleh SMP Muhammadiyah Program Khusus Kotabarat Surakarta, pada Jumat
(25/10). Dalam acara itu diisi dnegan serangkaian perlombaan yang menyuguhkan semangat
bekreativitas dalam literasi digital.
Hal ini juga yang menjadi tema besar dari acara
tersebut. Di mana sekitar 268 siswa dari kelas 7 hingga kelas 9, ikut berlomba
untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berbahasa dan sastra serta berliterasi
secara digital. Sebab di era digitalisasi saat ini, tentu akan menjadi tuntutan
tersendiri bagi para siswa untuk memanfaatkan informasi yang berbasis digital,
untuk menambah wawasan.
“Ini adalah rangkaian kegiatan rutin yang digelar
tiap tahun. Karena bulan Oktober identik dengan bulan Bahasa. Tujuan diadakan
kegiatan adalah meningkatkan kompetensi kebahasaan dan kesastraan siswa dan
kemampuan siswa dalam berliterasi digital,” jelas Aryanto, selaku Humas sekolah.
Perlombaan dimulai dengan pembukaan dari Kepala
Sekolah dan pentas seni literasi seperti musikalisasi puisi, pementasan teater,
rebana, musik kontemporer, dan musik band. Kemudian pada pukul 09.00 WIB, akan
dilanjutkan dengan perlombaan kompetensi berbahasa dan bersastra. Sesuai dengan
tema kami mengadakan perlombaan penulisan blog bertema Sekolahku Masa Depanku.
Masing-masing siswa menulis teks dengan fotografi lalu mengupload di blog.
Perlombaan berikutnya yang tidak kalah menarik
adalah short movie (film pendek) bertema Pendidikan di era 4.0. Film ini
merupakan garapan dari para siswa yang mewakili masing-masing kelas. Film
tersebut diunggah di youtube sekolah. Ada pula perlombaan menulis cerpen, news
reading, story telling, menulis cerkak, berpidato baik bahasa Indonesia dan
bahasa Arab, serta menulis puisi.
“Harapan dari kegiatan ini adalah para siswa
semakin bangga untuk berbahasa Indonesia dan kompetensi berbahasa dan bersastra
semakin meningkat serta budaya literasi digital bisa diterapkan,” pungkas
Aryanto.//sik